logo Kompas.id
EkonomiMal di Jabodetabek Bertambah, ...
Iklan

Mal di Jabodetabek Bertambah, Okupansi Diperkirakan Merosot

Penambahan pasokan pusat perbelanjaan di Jabodetabek akan menekan tingkat rata-rata okupansi mal. Pemulihan kinerja pusat perbelanjaan bergantung pada keberhasilan vaksinasi Covid-19 dan perputaran roda ekonomi.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x-DoYGT3agG5L-q8_3FiizFOc6M=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Ff914df59-e1fb-44ce-9b0a-631d6e1d88f1_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Suasana di sudut Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (13/9/2020). Mulai 14 September 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar dengan berbagai penanganan yang lebih ketat untuk mengerem laju penyebaran Covid-19. Sejumlah pembatasan dilakukan di dunia usaha dan ritel. Pusat perbelanjaan bisa beroperasi dengan maksimal 50 persen kapasitas tampungnya. Tempat makan di pusat perbelanjaan tidak boleh melayani makan di tempat. Pembelian hanya berupa makanan pesan antar dan dibawa pulang.

JAKARTA, KOMPAS — Pasokan ruang ritel di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi bertambah signifikan pada tahun ini melalui kehadiran tujuh pusat perbelanjaan atau mal. Secara keseluruhan, tujuh mal yang selesai dibangun akan menambah ruang ritel sekitar 225.000 meter persegi.

Tingkat okupansi pusat belanja yang anjlok pada 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19 diprediksi berlanjut tahun ini. Pasokan ruang ritel yang bertambah memperparah kondisi ini.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000