Jaga Produktivitas Lokal di Tengah Pandemi, Bali Kembali Gelar Pameran Produk IKM dan UMKM
Pemerintah Provinsi Bali bersama Dekranasda Provinsi Bali kembali menggelar pameran produk IKM dan UMKM di Bali. Pameran ini melibatkan 50 peserta dari IKM dan UMKM lokal di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Bali bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali kembali menggelar pameran produk industri kecil dan menengah atau IKM dan usaha mikro, kecil, dan menengah di Bali. Pameran ini melibatkan 50 peserta dari IKM dan UMKM lokal di Bali.
Pameran bertajuk ”IKM Bali Bangkit” akan digelar mulai Senin (1/2/2021) hingga 31 Maret 2021. Adapun lokasi pameran IKM Bali Bangkit 2021 bertempat di kawasan Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, yakni di area Gedung Ksirarnawa dan Ardha Candra.
Berdasarkan pantauan Kompas, Minggu (31/1/2021), sejumlah peserta pameran sudah mulai memajang dan menata barang pajangannya tempat pameran. Produk IKM dan UMKM yang dipamerkan beragam, di antaranya kain tenun, busana, produk perhiasan, dan aneka produk kerajinan lain.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, pameran IKM Bali Bangkit 2021 menjadi bentuk sinergi Pemprov Bali dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali bersama kalangan usaha IKM dan UMKM di Bali. ”Pameran akan mempromosikan produk IKM dan UMKM unggulan secara off line dan on line,” kata Jarta yang dihubungi Kompas.
Pameran yang menampilkan aneka produk unggulan dari UMKM dan IKM Bali terakhir kali digelar 4 Desember 2020. Pameran UMKM Bali Bangkit 2020 diselenggarakan secara hibrida, baik melalui pameran langsung di lokasi atau secara luar jaringan maupun secara dalam jaringan (daring).
Nilai transaksi dalam pameran IKM Bali Bangkit yang digelar selama 1,5 bulan tersebut mencapai Rp 2,3 miliar. Terkait hal itu, Jarta menyebutkan, pameran cukup efektif menjaga motivasi pengusaha IKM dan UMKM di Bali di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pameran akan mempromosikan produk IKM dan UMKM unggulan secara off line dan on line.
Adapun peserta pameran dari kelompok usaha Tenun Putri Ayu, Gianyar, Ida Ayu Puspita Hartaty, mengatakan, pameran menjadi wahana bagi IKM dan UMKM mengenalkan dan mempromosikan produknya kepada pasar serta memfasilitasi terjadinya transaksi. Dalam pameran itu, ujar Ida Ayu, pihaknya juga menampilkan contoh kain endek yang dibuat untuk rumah mode Christian Dior.
”Kami mengapresiasi pameran yang difasilitasi pemerintah dan Dekranasda Bali,” kata Ida Ayu di lokasi pameran IKM Bali Bangkit, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali, Minggu.
Senada Ida Ayu, pengusaha tenun songket Arta Sedana, Karangasem, Made Budiasa menyatakan pameran menjaga gairah pengusaha IKM dan UMKM untuk menjaga usahanya dengan tetap berkreasi dan berproduksi. “Produksi tenun kami tetap berjalan sehingga penenun dapat tetap bekerja,” ujar Budiasa di Taman Budaya Bali, Minggu.
Kerajinan
Dalam siaran pers dari Humas Pemprov Bali disebutkan, pameran IKM Bali Bangkit akan menampilkan produk dari 50 peserta dari kalangan IKM dan UMKM terpilih. Dekranasda Bali mewajibkan peserta pameran agar mengikuti aturan pameran, di antaranya menampilkan produk asli dan produk berkualitas. Serangkaian pameran IKM Bali Bangkit itu berlangsung pula kegiatan Bulan Bahasa Bali di kawasan Taman Budaya Bali, mulai Senin (1/2/2021).
Dalam siaran pers disebutkan, Ketua Dekranasda Bali, yang juga istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster menyatakan, peserta pameran IKM Bali Bangkit wajib berkreasi dan berinovasi, tetapi tetap menjaga kualitas dan identitas produk sehingga masyarakat sebagai konsumen mendapatkan produk IKM dan UMKM yang menarik dan bermutu. Hal itu disampaikan Putri Koster dalam pertemuan persiapan pameran IKM Bali Bangkit di Denpasar, Jumat (29/1/2021).
Lebih lanjut Jarta mengatakan, pameran bertujuan menjaga motivasi pengusaha IKM dan UMKM di Bali agar tetap berproduksi dengan kreatif dan berinovasi, tetapi tetap menjaga kelestarian warisan budaya dan kualitas produk. Pemerintah menyiapkan fasilitas promosi secara luring dan secara daring.
Sebelumnya, ketika ditemui dalam acara peresmian Gedung Ombudsman RI Perwakilan Bali di Denpasar, Jumat (29/1/2021), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan, UMKM dan IKM menjadi pilar penunjang ekonomi di daerah dan secara nasional.
Trisno mengatakan, Bank Indonesia mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, termasuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah. Trisno menambahkan, Bank Indonesia di Bali juga mendorong UMKM memanfaatkan teknologi digital, baik untuk promosi, pemasaran, maupun transaksi.