Generasi Milenial Jadi Pendorong Kebangkitan Pasar Modal
Generasi milenial dinilai dapat menjadi pendorong kebangkitan domestik ritel di pasar modal. Salah satunya dapat dilakukan dengan membeli ORI019 yang selain untuk investasi masa depan, juga turut membantu negara.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Investasi merupakan suatu keniscayaan yang perlu dimulai untuk menyiapkan masa depan. Generasi milenial pun kian menyadari pentingnya investasi aman yang salah satunya dapat dilakukan melalui obligasi ritel negara atau ORI019.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sepanjang 2016 hingga November 2020, penambahan investor usia muda (di bawah 40 tahun) mencapai 1,07 juta investor sehingga porsinya kini mencapai 71,2 persen dari total investor.
”Jumlah ini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal. Inilah mengapa bisa dikatakan generasi milenial menjadi pendorong kebangkitan domestik ritel,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution, Jumat (29/1/2021).
Paparan ini dibahas dalam webinar Sekolah Pasar Modal bertemakan ”Cerdas Kelola Keuangan dengan Investasi Obligasi” yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. Hadir pula sebagai narasumber, Kepala Seksi Penatausahaan dan Pelaporan Transaksi Surat Utang Negara Sandi Arifianto.
Begitu pula dengan jumlah investor muda yang membeli ORI. Catatan Kompas, jumlah investor yang membeli ORI017 dari kelompok generasi milenial berjumlah 18.452 investor atau 43 persen dari total investor, sementara ORI018 sebanyak 9.127 investor atau 35 persen dari total investor.
Pintor melanjutkan, sebelum berinvestasi di pasar modal, generasi milenial hendaknya menentukan batas investasi sesuai kemampuan keuangan. Selain itu, pahami tujuan investasi dan kenali profil risiko pribadi.
”Misalnya untuk ORI019, kalau investor memutuskan menjual di pasar sekunder, perlu dipahami ada kemungkinan nilai lebih rendah dibandingkan waktu membeli. Tetapi, pada dasarnya, ORI019 adalah investasi yang aman karena dijamin oleh negara sehingga tidak ada risiko gagal bayar,” kata Pintor.
Investasi ORI019 dijamin negara melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara serta memiliki kupon tetap sebesar 5,57 persen per tahun. Selain itu, investor turut mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan nasional, termasuk penanganan dan pemulihan dampak Covid-19.
Sandi Arifianto mengatakan, ORI019 juga membuka peluang bagi generasi milenial yang mau memulai investasi karena penawaran terjangkau dengan minimum pembelian Rp 1 juta. Tidak hanya itu, pembelian juga dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun karena seluruh proses melalui daring (online).
Sebagai simulasi, Sandi menjelaskan, jika investor berinvestasi ORI019 sebanyak Rp 100 juta, akan mendapatkan kupon bersih per bulan Rp 394.542 setelah dipotong pajak sebesar 15 persen. Selanjutnya kupon akan ditransfer ke nomor rekening yang didaftarkan.
”Berinvestasi di ORI019 bisa dianalogikan seperti banyaknya ikan di laut karena tidak ada kucing. Dengan kata lain, investasi di obligasi ritel negara itu aman, menguntungkan, mudah diakses, serta mendukung APBN,” kata Sandi.
Masa depan
Secara terpisah, Aditya Reza Dhanny (22), mahasiswa jurusan manajemen di Jepara, Jawa Tengah, telah memesan ORI019 saat pertama kali dilakukan penawaran pada Senin (25/1/2021). Selain sebagai wujud partisipasi membangun negara, investasi ORI juga dinilainya untuk menyiapkan kebutuhan masa depan.
Menurut dia, anak muda harus memiliki perencanaan keuangan, baik untuk kebutuhan saat ini maupun masa depan. Mulai dari kebutuhan biaya sewa indekos, makan, kuliah, hingga nantinya pernikahan dan memiliki anak, semua harus disiapkan.
”Untuk mencapai tujuan keuangan, kita harus bisa menyisihkan pendapatan dan membaginya dari awal. Kalau saya, investasi 35 persen, biaya hidup 30 persen, dana liburan 10 persen, edukasi 15 persen, dan untuk ditabung 10 persen,” ujar Aditya.
Adapun Ribkah Sri Wahyuni (33) kembali membeli ORI untuk kedua kalinya. Karyawan swasta di Bandung, Jawa Barat, ini sebelumnya telah membeli ORI017 dan kini kembali berinvestasi di ORI019.
”Saya kembali membeli ORI karena penggunaan uang hasil penjualan ORI memiliki tujuan-tujuan yang jelas dalam membangun negara. Misalnya, untuk ORI019, saya tertarik karena dananya akan digunakan untuk membantu biaya vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Tenor selama tiga tahun pun dinilainya sebagai peluang untuk mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan. Kedua anaknya akan masuk sekolah dasar dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
”Semoga semakin banyak anak muda yang ikut berinvestasi di ORI019 karena ini merupakan pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Manfaatnya tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga bagi negara,” kata Ribkah.