Sinergi Usaha Rintisan dan BUMN Sederhanakan Rantai Pasok
Sinergi dengan RNI akan menyederhanakan rantai pasok sehingga kualitas produk pangan terjaga. Implementasinya juga akan terarah dengan teknologi dan sistem yang sudah dibangun TaniHub Group dari hulu hingga hilir.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Paduan teknologi digital yang dikembangkan usaha rintisan dengan jaringan produsen pangan dan fasilitas produksi badan usaha milik negara dapat menyederhanakan rantai pasok. Kerja sama ini juga berujung pada kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak.
Kolaborasi tersebut terwujud dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TaniHub Group dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Senin (25/1/2021). Delapan perusahaan yang dipimpin RNI dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Klaster Pangan turut menyaksikan penandatanganan MoU itu.
Vice President of Corporate Services TaniHub Group Astri Purnamasari mengatakan, sinergi dengan RNI akan menyederhanakan rantai pasok sehingga kualitas produk pangan terjaga. ”Implementasinya juga akan terarah dengan teknologi dan sistem yang sudah dibangun TaniHub Group dari hulu hingga hilir,” katanya saat dihubungi, Selasa (26/1/2021).
Sinergi dengan RNI akan menyederhanakan rantai pasok sehingga kualitas produk pangan terjaga. ”Implementasinya juga akan terarah dengan teknologi dan sistem yang sudah dibangun TaniHub Group dari hulu hingga hilir.
Jaringan pergudangan, logistik, dan mitra binaan produsen pangan yang telah dimiliki BUMN Klaster Pangan menjadi daya tarik bagi TaniHub Group untuk bermitra. Integrasi jaringan tersebut dengan ekosistem TaniHub Group diharapkan berdampak positif pada pertanian nasional.
TaniHub Group dan RNI menjajaki kerja sama itu sejak Desember 2020 lantaran keduanya memiliki ekosistem pangan yang berpotensi untuk dipadukan. RNI juga dapat mempelajari penerapan teknologi digital dalam pengembangan agribisnis.
Menurut Astri, kolaborasi kedua perusahaan ini memungkinkan petani, nelayan, dan peternak mitra binaan BUMN Klaster Pangan memperoleh akses permodalan melalui layanan TaniFund. Produk-produk mereka juga dapat dijual di kanal e-dagang TaniHub sehingga jangkauan akses pasarnya meluas.
Selain itu, dengan layanan TaniSupply, pengembangan rantai dingin untuk produk perikanan dan penggilingan padi untuk menunjang produksi beras dapat dilakukan. ”Produsen pangan yang tergabung dalam ekosistem gabungan ini juga akan didampingi," ujarnya.
CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan menyatakan, pengembangan bisnis bersama RNI selaku pimpinan BUMN Klaster Pangan dapat memperbaiki tatanan pertanian nasional. Perbaikan ini bermuara pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menuturkan, kolaborasi dapat meningkatkan skala bisnis kedua perusahaan. Sinergi ini juga sejalan dengan tuntutan transformasi RNI untuk mengembangkan bisnis pangan dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ke depan, kerja sama antara RNI dan TaniHub Group akan terealisasi dari kompetensi masing-masing bisnis. ”Dalam waktu dekat, kami akan menerapkan kolaborasi ini pada pengelolaan rantai pasok beras, gula, ikan, daging, dan komoditas pangan lainnya,” katanya melalui siaran pers.
Dalam waktu dekat, kami akan menerapkan kolaborasi ini pada pengelolaan rantai pasok beras, gula, ikan, daging, dan komoditas pangan lainnya.
Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) sekaligus Wakil Menteri Perdagangan periode 2011-2014 Bayu Krisnamurthi mengapresiasi sinergi tersebut. ”Kerja sama ini merupakan wujud terobosan bisnis dan teknologi dalam pangan dan pertanian,” ujarnya, Selasa.
Ke depan, lanjut Bayu, rincian pengembangan kolaborasi patut diperhatikan. Keduanya memiliki model bisnis berbeda sehingga membutuhkan proses adaptasi. BUMN Klaster Pangan memiliki kekuatan di hulu sedangkan TaniHub Group di hilir.