Milenial Buru ORI019, Digitalisasi Pacu Minat Berinvestasi
Penawaran ORI019 yang dapat dipesan dan dibayar secara digital menjadi daya tarik bagi generasi milenial.
Berinvestasi kini tidak perlu keluar rumah karena dapat dilakukan dalam satu genggaman ponsel pintar melalui berbagai aplikasi digital. Inilah salah satu alasan dari generasi milenial untuk menjadi investor muda.
- Penawaran obligasi ritel negara pun kian mendapat sambutan dari generasi milenial. Catatan Kompas, jumlah investor yang membeli ORI017 dari kelompok generasi milenial berjumlah 18.452 investor atau 43 persen dari total investor, sementara ORI018 sebanyak 9.127 investor atau 35 persen dari total investor.
Kini, pemerintah kembali menawarkan obligasi ritel negara atau ORI019 hingga 18 Februari 2021. ORI dengan tingkat kupon 5,57 persen dan jatuh tempo pada 15 Februari 2024 tersebut dapat dipesan dan dibeli melalui dalam jaring (daring).
Kesempatan penawaran ORI019 ini tidak ingin dilewatkan oleh Aditya Reza Dhanny (22), mahasiswa jurusan manajamen di Jepara, Jawa Tengah. Aditya yang juga alumni dari Pasar Sekolah Modal langsung memesan ORI019 saat pertama kali dilakukan penawaran pada Senin (25/1/2021).
”Zaman sekarang sudah mudah. Mau beli apa pun bisa lewat online (daring). Untuk membeli ORI019 secara online, saya tinggal men-download aplikasi Bareksa, daftar, menunggu konfirmasi dari Kementerian Keuangan untuk mendapatkan SID (single investor identification), lalu pesan, bayar, dan konfimasi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).
Selain ORI019, Aditya juga berinvestasi di pasar saham dan reksa dana melalui berbagai aplikasi digital lainnya, antara lain Ajaib, Phintraco Sekuritas, dan Mirae Asset. Investasi yang dilakukan sejak sekitar dua tahun lalu ini dilakukannya untuk mempersiapkan kebutuhan masa depan.
Sementara untuk ORI019, ia menyampaikan, tujuan pembeliannya juga didasarkan untuk membantu negara di masa pandemi Covid-19. Target Rp 10 triliun dari hasil penjualan ORI019 akan digunakan oleh pemerintah untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan vaksinasi.
”Selama satu tahun ini, kan, kita dilanda Covid-19. Sebagai anak muda, kita harus berpartisipasi dalam mendorong ekonomi dan perlindungan sosial, membantu negara yang salah satunya dapat kita lakukan dengan membeli obligasi,” kata Aditya.
Tujuan membantu negara juga menjadi alasan dari Ribkah Sri Wahyuni (33) membeli ORI019. Karyawan swasta di Bandung, Jawa Barat, ini sebelumnya juga telah membeli ORI017.
Baca juga: ORI019 Bisa Dipesan Mulai Hari Ini, Minimal Rp 1 Juta
”Saya baru tahu tentang investasi di surat berharga negara (SBN) ritel ini tahun lalu. Awalnya belum terlalu paham tapi setelah saya pelajari, selain aman, bisa diperjualbelikan dan bunga yang lebih tinggi (dari bunga bank). Penggunaan investasi ini juga jelas, untuk membantu negara,” ujarnya.
Ketertarikan Ribkah semakin tinggi ketika ia mengetahui semua proses investasi bisa dilakukan secara daring. Ia membeli ORI019 melalui PT Bank Central Asia Tbk yang menjadi salah satu mitra distribusi.
Rico Andy Alentino (35), pegawai non-ASN (aparatur sipil negara) di Malang, Jawa Timur, juga berencana membeli ORI019 pada awal Februari 2021. Ia berencana membeli ORI019 melalui PT Mandiri Sekuritas.
”Selain membantu pemerintah, investasi di ORI juga dijamin tidak gagal bayar dan untuk jangka panjang, sesuai dengan non-ASN seperti saya yang tidak ada pegangan setelah pensiun nanti. Pembelian lewat digital juga sangat memudahkan, kita enggak perlu repot ke bank, semua bisa dari rumah,” kata Rico.
Berinvestasi melalui berbagai aplikasi digital sudah dilakukannya sejak 2019 di pasar saham dan pada awal 2020 di reksa dana. Menurut dia, digitalisasi membuka peluang investasi semakin lebar, termasuk bagi pemula yang ingin belajar.
”Saya belajar saham itu dari akun Instagram @ngertisaham, salah satunya bagaimana membaca fundamental kinerja perusahaan. Jadi, investasi itu bisa dipelajari dan ada baiknya bagi pemula untuk mencoba di obligasi dengan risiko yang rendah,” ujar Rico.
Strategi utama
Pemilik perusahaan Modalku, Reynold Wijaya, menyampaikan, sebagai salah satu mitra distribusi dari ORI019, edukasi menjadi strategi utama untuk mengajak generasi milenial menjadikan ORI019 sebagai alternatif investasi. Penetrasi digital yang terus meningkat juga menjadi potensi bagi penjualan SBN, terlebih masyarakat semakin paham terhadap manfaat dan kemudahan transaksinya.
Modalku, kata Reynold, juga bekerja sama dengan Tokopedia untuk proses pembayaran pembelian ORI019 sehingga diharapkan semakin mempermudah dan memperluas opsi pembayaran kepada masyarakat yang tertarik membeli ORI019 melalui Modalku.
”Selain itu, memanfaatkan seluruh platform komunikasi yang dimiliki, mulai dari sosial media, blog, serta e-mail notifikasi kepada para pemberi pinjaman Modalku. Mengingat, sebesar 60 persen dari pemberi pinjaman di Modalku merupakan generasi milenial,” kata Reynold.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira, menyampaikan, pembelian ORI019 yang dilakukan secara daring menjadi daya tarik bagi generasi milenial. Terlebih berbagai perusahaan teknologi finansial (tekfin) juga menjadi mitra distribusi.
Pembelian ORI019 yang bertujuan membantu pemenuhan kebutuhan biaya vaksinasi Covid-19 juga dinilai sebagai daya tarik. Sebab, dalam berinvestasi, generasi milenial tidak semata mengejar keuntungan, tetapi ada nilai-nilai yang coba diraih.
Dalam memulai investasi, kata Bhima, hal terpenting adalah melakukan diversifikasi dengan pertimbangan faktor risiko sehingga dapat membentuk portofolio yang ideal, misalnya mengombinasikan antara saham dan SBN.
”Literasi keuangan digital perlu terus ditingkatkan. Jangan berinvestasi hanya karena ikut-ikutan. Untuk ORI019, pelajari agen penjualannya siapa saja (baik bank maupun tekfin) karena tidak menutup kemungkinan ada yang mengaku bisa titip kepadanya lalu uang kita hilang,” kata Bhima.
Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, pemerintah optimistis instrumen investasi SBN ritel, terutama ORI, masih diminati masyarakat, terutama generasi milenial. Risiko gagal bayar ORI019 sangat rendah, bahkan nyaris nol.
”Investasi ORI019 dijamin negara melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. ORI019 juga bebas dari risiko likuiditas karena dapat dijual atau dicairkan sebelum jatuh tempo,” ujar Deni.
Untuk tingkat kupon ORI019 sebesar 5,57 persen, kata Deni, lebih rendah dibandingkan dengan ORI018 yang sebesar 5,7 persen dan ORI017 sebesar 6,4 persen yang ditawarkan pada 2020. Namun, masih lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain, suku bunga acuan BI, dan tingkat inflasi.
Baca juga: Dana Hasil Penjualan ORI019 untuk Membiayai Vaksinasi
Untuk diketahui, ada 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik. Para mitra tersebut terdiri dari bank umum, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, dan perusahaan tekfin.