Mendorong Produktivitas Karyawan Melalui Ekosistem Digital
Meski bekerja dari rumah dalam masa pandemi Covid-19, para karyawan diharapkan dapat tetap produktif. Untuk menjamin kinerja karyawan, Darwinbox menawarkan solusi digital untuk membantu mengelola sumber daya manusia.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 membuat perusahaan harus menerapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi sebagian karyawan. Untuk tetap menjaga bahkan meningkatkan produktivitas dari kinerja setiap karyawan, maka ekosistem digital perlu dibangun.
Inovasi teknologi untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) secara digital salah satunya dihadirkan oleh platform digital, Darwinbox. Layanan ini mengintegrasikan keseluruhan sistem manajemen SDM yang dilengkapi dengan solusi yang sangat mendukung mode kerja era baru melalui bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Beberapa fitur yang dihadirkan antara lain absensi kehadiran tanpa sentuhan (touchless), apresiasi kinerja secara digital, dan hubungan antarkaryawan. Fitur Darwinbox juga memungkinkan mengelola SDM secara digital, mulai dari perekrutan hingga masa pensiun.
Perusahaan teknologi ini telah mencatatkan pertumbuhan lebih dari 300 persen dengan jumlah klien mencapai 200 perusahaan di 60 negara. Begitu pula di Indonesia. Dalam satu tahun beroperasi, Darwinbox telah dipercaya oleh sejumlah perusahaan terkemuka.
Mereka antara lain Tokopedia, Indorama, Kopi Kenangan, STP Tower, Alodokter, Pegi-Pegi, JG Summit Group, Zalora, Zilingo, hingga Fave. Adapun perusahaan Asia yang menjadi klien antara lain yakni Nivea, Puma, Axa, Cigna, dan Wework.
Jayant Paleti, co-founder Darwinbox, menyampaikan, Indonesia merupakan bagian penting dari perjalanan bisnis Darwinbox, khususnya dalam lima tahun ke depan. Untuk lebih menyesuaikan dengan kultur kerja karyawan, konteks lokal pun dihadirkan dalam berbagai fitur.
”Sebagai contoh, terkadang terdapat heirarki di berbagai perusahaan Asia untuk mendapatkan persetujuan dari atasan atau misalnya ingin mengetahui mobilitas karyawan. Teknologi Darwinbox dapat memudahkan karena semuanya dapat diakses melalui ponsel, bahkan di saat kondisi sinyal sedang lemah,” ujarnya dalam wawancara khusus, Rabu (20/1/2021).
Darwinbox, kata Jayant, juga telah merampungkan putaran pendanaan terbarunya senilai 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 210,81 miliar dari investor global yang dipimpin oleh Salesforces Ventures. Untuk Indonesia, perkembangan bisnis ditargetkan tiga kali lebih besar dalam satu tahun ke depan.
Adapun rencana untuk ekspansi ke Thailand dan Malaysia akan dilakukan dalam waktu dekat. Fokus ekspansi pada negara-negara di Asia didasarkan pada data pengguna Darwinbox dengan lebih dari 180 perusahaan mengimplementasikan sistem jarak jauh selama masa lockdown dan mencatatkan rekor pertumbuhan pendapatan yang tinggi.
”Dengan terus berinovasi, kami harap fitur-fitur yang ditawarkan dapat menjadi solusi bagi pengelolaan SDM secara digital. Untuk tetap relevan, kami juga akan berinvestasi pada pusat penelitian dan pengembangan,” ujar Jayant.
Marcelly Suhali, Business Head Darwinbox untuk Indonesia, menjelaskan, kebutuhan akan SDM dan manajemen karyawan Indonesia selama ini belum mampu terpenuhi sebagian besar penyedia solusi. Adaptasi teknologi yang kaku, sulit digunakan, dan tidak bisa digunakan pada telepon genggam menjadi sejumlah kendala.
”Darwinbox menggabungkan keahlian teknologi kelas dunia dengan pemahaman mendalam tentang konteks lokal. Langkah ini untuk membantu perusahaan merangkul digitalisasi manajemen SDM sebagai inti dari strategi SDM mereka,” katanya.
Membantu perusahaan
Direktur SDM PT Solusi Tunas Pratama (Tbk) Tri Anggoro Zulkarnaen menyampaikan, platform digital Darwinbox membantu perusahaan dalam memastikan SDM tetap menjadi nadi perusahaan. Terlebih dalam masa pandemi, agar SDM dapat terus tumbuh bersama bisnis dengan kecepatan yang sama.
”Dengan berbasis aplikasi, Darwinbox membantu manajemen SDM kami lebih fleksibel. Kami juga belum pernah menghadapi masalah selama penggunaan karena platform ini begitu intuitif dan juga mudah digunakan, termasuk ketika karyawan sedang sibuk dan harus bergerak dari satu tempat ke tempat lain secara aktif,” kata Tri dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.
Begitu pula dengan Kopi Kenangan yang telah menjadi klien dari Darwinbox. Kepala SDM dan Divisi Umum Kopi Kenangan Nia Qoyimmah mengatakan, fitur Darwinbox tidak hanya mengalihkan proses SDM ke digital tetapi memastikan solusi tersebut mampu mengelola kebutuhan strategis SDM.
”Mulai dari perekrutan karyawan, kinerja, hingga hubungan dengan karyawan dapat dibantu dengan Darwinbox. Ini merupakan partner teknologi yang suportif dan agile sehingga membantu kami merealisasikan objektif tersebut dengan solusi inovatif,” kata Nia.
Principal Sequoia Capital LLP, Harshjit Sethi, menyampaikan, teknologi semakin menjadi kebutuhan bagi perusahaan sejalan dengan 75 persen dari tenaga kerja global pada 2025 adalah kaum milenial. Generasi ini ingin didukung dengan teknologi terbaik.
”Perusahaan dengan pertumbuhan pesat tentunya memahami hal tersebut dan secara konsisten memilih Darwinbox karena inovasi dan kepemimpinan produknya. Di tengah tingginya kompetisi dunia kerja saat ini, kami telah memberikan standar tinggi untuk software SDM terbaik di kelasnya,” ujar Harshjit.