Waspadai Penurunan Impor
Impor Indonesia didominasi bahan baku dan penolong untuk kebutuhan industri. Impor yang turun mesti diwaspadai.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 yang meruntuhkan perekonomian global berdampak pada neraca perdagangan Indonesia 2020. Kendati neraca perdagangan surplus, kinerja impor yang terkontraksi lebih dalam dibandingkan dengan ekspor menunjukkan perekonomian domestik masih diliputi masalah dan ketidakpastian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dirilis pada Jumat (15/1/2021), neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Desember 2020 surplus 21,739 miliar dollar AS. Nilai surplus ini terbesar sejak 2011. Surplus terjadi karena impor pada 2020 terkontraksi lebih dalam dibandingkan dengan ekspor.
RI membukukan ekspor senilai 163,307 miliar dollar AS pada 2020 atau turun 2,61 persen dibandingkan dengan 2019, sementara impor sepanjang 2020 sebesar 141,568 miliar dollar AS atau terkontraksi 17,34 persen secara tahunan.


