logo Kompas.id
EkonomiMelimpah Setrum
Iklan

Melimpah Setrum

Kelebihan pasokan listrik PLN di masa pandemi menciptakan tantangan sekaligus peluang. Merangsang masuknya industri baru dan menaikkan rasio elektrifikasi nasional adalah pekerjaan rumah berikutnya.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qM5LYV1IF-M82BpYrAFvKH8UIlA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190523_PETUGAS-PLN_D_web_1558595408.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Petugas Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi, Gandul, Depok, Kamis (23/5/2019), memeriksa kesiapan peralatan tegangan tinggi. Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar datang untuk melihat dan memastikan kesiapan infastruktur kelistrikan dan pasokan listrik jelang Lebaran.

Sepanjang 2020, pasokan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berlimpah sebanyak lebih dari 16.675 megawatt. Kelebihan pasokan ini bisa menjadi berkah kesiapan menarik investor untuk mendirikan pabrik atau industri agar setrum listrik terjual. Namun, ketersediaan pasokan listrik saja belum cukup.

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu memang menjadi masa yang suram bagi segala macam bisnis, tak terkecuali penjualan setrum PLN. Konsumsi listrik PLN turun dari 243,1 terawatt jam (TWh) menjadi 221,87 TWh akibat pembatasan aktivitas selama pandemi. Namun, konsumsi listrik rumah tangga tumbuh 9,96 persen di 2020 lantaran kebijakan bekerja dari rumah.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000