logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Dihadapkan pada...
Iklan

Indonesia Dihadapkan pada Ketergantungan Impor

Produksi BBM nasional hanya separuh dari konsumsi BBM nasional yang sebanyak 1,5 juta barel per hari. Sementara 75 persen elpiji yang dikonsumsi diperoleh dari impor. Energi terbarukan wajib dikembangkan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DlKfsoWJ_HK7MiDQ3JyCJz7qpM4=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FWhatsApp-Image-2020-12-06-at-13.25.36_1607245153.jpeg
SKK MIGAS

Salah satu anjungan lepas pantai perusahaan migas di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Tantangan pengelolaan energi di Indonesia adalah kian tingginya impor minyak mentah dan bahan bakar minyak lantaran kemampuan produksi minyak di dalam negeri terus menurun. Pengembangan energi terbarukan diharapkan dapat mengurangi impor energi Indonesia. Kebijakan energi nasional juga perlu dikaji menyusul berubahnya indikator ekonomi nasional.

Demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam pidato pelantikan anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2020-2025 dari unsur pemangku kepentingan sebanyak delapan orang, Jumat (8/1/2021), di Jakarta.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000