logo Kompas.id
EkonomiDampak Ekonomi Penyaluran...
Iklan

Dampak Ekonomi Penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro Mesti Terukur

Dampak ekonomi bantuan produktif bagi usaha mikro semestinya terukur. Pendampingan bagi pelaku usaha mikro diperlukan untuk memastikan efektivitas bantuan tersebut.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WLmsyaq-OApCA6lK7C7JkItK5jw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FIMG_20201103_151645_1604926697.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Moses, pedagang soto ayam di Rumah Susun Bidara Cina, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). Ia memperoleh bantuan usaha mikro, kecil, dan menengah sebesar Rp 2,4 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

JAKARTA, KOMPAS — Bantuan presiden produktif bagi usaha mikro pada 2021 mesti dilihat dampaknya terhadap perekonomian. Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, efektivitas bantuan tersebut dibutuhkan dalam konteks pemulihan ekonomi nasional.

Kepala Bidang Organisasi International Council for Small Business (ICSB) Samsul Hadi ketika dihubungi pada Selasa (5/1/2020) mengatakan, desain program bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM) berupa bantuan presiden (banpres) produktif senilai Rp 2,4 juta per pelaku usaha mikro sudah bagus. Kendati begitu, implementasi program yang pada tahun lalu diberikan bagi 12 juta pelaku usaha mikro ini masih perlu perbaikan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000