logo Kompas.id
EkonomiPenguatan Diplomasi Atasi...
Iklan

Penguatan Diplomasi Atasi Hambatan dan Diskriminasi Sawit

Indonesia dinilai perlu mengefektifkan diplomasi bilateral ke negara konsumen sawit di Eropa. Hal ini untuk mengatasi hambatan dan diskriminasi sawit Indonesia oleh Uni Eropa.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3Zu5sbhxiZBkSLCMjytg7v5MkcA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F77353046_1554478120.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pekerja menimbang tandan buah segar kelapa sawit di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/2/2019). Saat ini, Indonesia tengah berupaya keras melawan diskriminasi atas minyak sawit oleh Uni Eropa.

JAKARTA, KOMPAS — Kelapa sawit dan produk turunannya dari Indonesia selama ini menghadapi banyak hambatan dan diskriminasi dari Uni Eropa. Penguatan diplomasi, baik bilateral maupun akademik, dinilai penting untuk mengurangi hambatan ekspor komoditas tersebut.

Terkait diskriminasi Uni Eropa terhadap sawit Indonesia, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bustanul Arifin, Kamis (17/12/2020), menyatakan, Uni Eropa menggolongkan minyak kelapa sawit mentah sebagai bahan bakar nabati yang berisiko tinggi terhadap alih fungsi lahan secara tidak langsung dalam dokumen Arahan Energi Terbarukan (RED) II dan Delegated Regulation.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000