Krakatau Steel Luncurkan Aplikasi Digital Krasmart Connect

Krakatau Steel meluncurkan Krasmart Connect, aplikasi digital yang ditujukan untuk memudahkan konsumen baja. Peluncurannya dinilai sebagai tahap awal pengembangan platform e-dagang baja di Indonesia.

Kompas/Iwan Setiyawan

Pekerja mengawasi tungku peleburan logam di fasilitas produksi PT Krakatau Posco di Kawasan Industri Krakatau Steel, di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meluncurkan aplikasi digital Krasmart Connect. Aplikasi yang merupakan bentuk inovasi digital perseroan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim, Jumat (11/12/2020), mengatakan, Krasmart Connect merupakan terobosan untuk menyikapi dinamika dunia bisnis. ”Kecepatan, efisiensi, dan kemampuan memprediksi yang didasari transparansi merupakan keharusan, solusi, dan kunci keberhasilan bisnis,” katanya.

Krasmart Connect adalah salah satu inisiatif digital di Krakatau Steel. Pengembangan aplikasi digital tersebut melibatkan PT Krakatau Information Technology, anak usaha Krakatau Steel yang berkiprah di bidang teknologi informasi.

Visibilitas atas harga dan status pemesanan di aplikasi Krasmart Connect disebutkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Fitur ETA (estimated time of arrival) untuk pengiriman juga dinilai bakal mempermudah konsumen mengatur logistiknya.

KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim pada peluncuran aplikasi digital Krasmart Connect, di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Silmy menuturkan, peluncuran Krasmart Connect merupakan tahap pertama dari pengembangan platform e-dagang baja di Indonesia. Terkait hal tersebut nantinya akan ada fitur transaksi dan pembiayaan sebagai pelengkap.

Sebelumnya, transformasi digital di Krakatau Steel diawali pembangunan DTC (digital tower control). DTC ini memungkinkan manajemen memonitor operasional dan informasi produksi. Ketersediaan informasi tersebut mempercepat manajemen Krakatau Steel dalam mengambil keputusan serta merespons rintangan, tantangan, ataupun kesempatan/peluang.

Baca juga: Geliat Sektor Konstruksi Sokong Industri Baja Nasional

”Belum selesai DTC kami kembangkan, kami pun menggunakan Sales Go. Hal ini seiring terjadinya pandemi Covid-19 di mana kami tidak lagi hanya memasarkan secara konvensional, tetapi juga melalui aplikasi digital,” ujar Silmy.

Aplikasi Krasmart Connect, menurut dia, merupakan salah satu bagian solusi untuk menjadikan produk baja dalam negeri dapat merajai pasar di negeri sendiri.

Menurut Komisaris Independen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk David Pajung, Krasmart Connect dikembangkan untuk mempermudah dan menjawab kebutuhan-kebutuhan konsumen. Selanjutnya, hal itu menjadi bagian dalam mempermudah internal Krakatau Steel.

KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Tampilan layar aplikasi digital Krasmart Connect yang diluncurkan Krakatau Steel di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Krasmart Connect merupakan bentuk inisiatif manajemen Krakatau Steel. ”Hasil tidak akan mengkhianati kinerja atau usaha. (Hasil) tidak akan terlihat hari ini. Kami akan mengevaluasi, bisa per triwulan, untuk melihat seberapa efektif dan signifikan dampak Krasmart Connect,” kata David.

Perwakilan dari pelanggan, Dely Thio dari PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, mengapresiasi aplikasi Krasmart Connect yang memudahkan konsumen memantau atau melacak sejak dari awal memesan hingga produk yang dipesan sampai.

Baca juga: Pemerintah Perlunak Impor ”Scrap” dan ”Slag”