Ajang penghargaan desain dapat menguatkan ekosistem industri kreatif Indonesia. Hasil rancangan dapat digunakan IKM yang membutuhkan peningkatan kualitas produk.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Agar kian kompetitif di pasar domestik dan dunia saat pandemi Covid-19, industri kecil menengah membutuhkan akses terhadap desain produk. Desain dapat membuat produk sesuai dengan selera konsumen dan bernilai tambah.
Hal itu mengemuka dalam acara Penganugerahan Penghargaan Upakarti dan di Indonesia Good Design Selection (IGDS ) 2020 yang digelar Kementerian Perindustrian secara virtual di Jakarta, Kamis (10/12/2020). Penganugerahan ini diberikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Penghargaan Upakarti merupakan bentuk apresiasi kepada insan yang telah berdedikasi dalam pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM). Pengembangan IKM itu dapat menyediakan lapangan kerja dan menggeliatkan ekonomi nasional. Ada 10 penerima Upakarti 2020, lima penerima untuk kategori jasa pengabdian dan lima yang lain untuk kategori jasa kepeloporan.
Adapun penghargaan IGDS diberikan kepada insan kreatif yang mencipta desain produk industri terbaik yang inovatif. Ada dua kategori dalam IGDS 2020, yakni produk industri yang sudah diproduksi ataupun dipasarkan serta yang masih berupa konsep atau purwarupa. Dari total 386 pendaftar IGDS tahun ini, ada 19 produk yang mendapatkan penghargaan untuk kategori Good Design.
Wapres Amin mengatakan, ajang penghargaan desain dapat menguatkan ekosistem industri kreatif Indonesia. ”Hasil rancangan (produk) dapat digunakan oleh IKM yang membutuhkan peningkatan kualitas produk sehingga dapat lebih kompetitif dan memenuhi selera konsumen,” ujarnya.
Ajang penghargaan desain dapat menguatkan ekosistem industri kreatif Indonesia. Hasil rancangan dapat digunakan IKM yang membutuhkan peningkatan kualitas produk.
Menurut Wapres Amin, desain produk merupakan komoditas bernilai tinggi sekaligus menjadi aspek penting dalam pemasaran. Oleh sebab itu, upaya mendorong produk agar memiliki desain yang baik dan mendongkrak kreativitas dalam menghasilkan desain bernilai tinggi bersifat strategis.
Mengutip data laporan Global Industrial Design Market Research 2020, Amin menyatakan, nilai pasar global untuk rancangan produk industri pada 2019 mencapai 45 miliar dollar AS. Nilai ini dapat bertumbuh menjadi 65 miliar dollar AS pada 2026.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menilai, sorotan dunia terhadap desain produk Indonesia dapat menjadi indikator daya saing. Produk-produk yang telah memperoleh IGDS kerap kali menjadi perhatian di sejumlah forum desain skala global.
Dia juga berharap desain yang memenangkan IGDS 2020 dapat diproduksi oleh industri dalam skala besar. Oleh sebab itu, pemerintah akan mendampingi terus-menerus agar konsep desain dan produksi dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Kesempatan kerja
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penghargaan Upakarti bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat, baik perseorangan maupun lembaga, untuk aktif mengembangkan IKM.
”Partisipasi aktif tersebut diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja,” katanya.
Partisipasi aktif tersebut diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja.
Gati menambahkan, kehadiran para penerima Upakarti 2020 di tengah masyarakat dapat mengembangkan IKM yang berorientasi pada kearifan lokal. Artinya, potensi sumber daya alam digali dan diolah oleh masyarakat setempat sehingga menciptakan lapangan kerja melalui IKM.
Penerima penghargaan Upakarti juga diminta untuk terus menguatkan dan memperluas kemitraan dengan IKM di sekitarnya. Untuk menjaga keberlangsungan kemitraan, pemerintah memfasilitasi bahan baku serta mesin dan peralatan produksi.
Penghargaan Upakarti dan IGDS 2020, lanjut Gati, diharapkan dapat menjaga daya kinerja IKM di tengah pandemi. Pada 2019, kontribusi terhadap sektor nonmigas nasional sebesar 21 persen.
Kementerian Perindustrian semula menargetkan IKM dapat tumbuh 6-7 persen pada tahun sehingga mampu meningkatkan kontribusinya terhadap sektor nonmigas dibandingkan dengan tahun lalu.
”Namun, karena imbas pandemi, kami ingin menjaga kontribusi IKM berada pada tingkat yang sama seperti tahun lalu,” kata Gati.