logo Kompas.id
EkonomiGas Bumi Diprediksi Kian Masif...
Iklan

Gas Bumi Diprediksi Kian Masif di Masa Transisi

Kebijakan pemerintah menurunkan harga gas dinilai akan menggeser porsi sumber energi dari batubara ke gas bumi, khususnya di sektor industri. Pemanfaatan gas bumi bisa menjadi batu loncatan dalam transisi energi.

Oleh
Aris Prasetyo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SWZEiJEi19G2QIekyiiQTiv9XdI=/1024x785/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201118-Kilek-9-Minyak-dan-Gas-Bumi-Menerka-Arah_1605711191.jpg
DIDIE SRI WIDIYANTO

Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan gas bumi di Indonesia dinilai bakal semakin masif dan akan menjadi batu loncatan penting dalam program transisi energi nasional. Namun, pemerintah diingatkan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur gas bumi di dalam negeri.

Sepanjang tahun 2019, dari total konsumsi energi nasional sebesar 215 juta ton setara minyak (MTOE), porsi terbesar pasokan energi berasal dari batubara, yakni 38 persen. Adapun porsi minyak bumi 33 persen, gas bumi 20 persen, serta sisanya berasal dari sumber energi baru dan terbarukan yang 9 persen.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000