Kedatangan Vaksin Covid-19 Diharapkan Bisa Tekan Ketidakpastian Masyarakat
Kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Saat itu terjadi, laju perekonomian pun akan semakin menggeliat.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Kedatangan vaksin Covid-19 diharapkan bisa mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Saat keduanya terjadi, laju perekonomian diharapkan bakal semakin menggeliat.
”Ketika mobilitas bertambah, tingkat konsumsi masyarakat pun melonjak. Perusahaan dan tingkat investasi akan turut berkembang,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (7/12/2020). Dia hadir untuk membuka Musyawarah Provinsi VII Kadin Sumatera Selatan.
Rosan berpendapat, tingkat konsumsi masyarakat berkontribusi hingga 57 persen terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Itu sebabnya, penurunan daya beli masyarakat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penurunan daya beli membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi pada triwulan II hingga 5,32 persen.
Dari total konsumsi masyarakat, sekitar 80 persen berasal dari masyarakat kalangan menengah ke atas. Namun, saat pandemi, sebagian besar memilih menyimpan dananya. ”Hal ini terbukti dari tingkat simpanan di bank yang melonjak cukup tinggi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Rosan mengatakan, kedatangan 1,2 juta vaksin dan ditargetkan 30 juta vaksin lainnya pada Desember 2020, diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Sektor usaha yang diperkirakan akan cepat pulih adalah makanan dan minuman, logam dasar, serta industri pengolahan.
”Pertumbuhan ekonomi pada 2021 diprediksi bisa mencapai 4-5 persen,” ucap Rosan, Wakil Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional.
Akan tetapi, menurut dia, kondisi perekonomian Indonesia baru bisa benar-benar pulih pada 2022. Karena itu, Rosan berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena walau sudah ada vaksin, risiko penularan masih tetap tinggi.
Pertumbuhan ekonomi pada 2021 diprediksi bisa mencapai 4-5 persen.
Ketua Umum Kadin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin berpendapat, pemerintah daerah harus segera merespons momen ini dengan menyerap anggaran semaksimal mungkin. Dia mengatakan, anggaran pemerintah merupakan stimulan mendorong perekonomian di daerah.
Selain itu, pihaknya berharap pemerintah segera merealisasikan hilirisasi industri komoditas unggulan. Tujuannya, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
”Kita harus memberi nilai tambah komoditas, tidak hanya dalam bentuk bahan mentah,” ucap Dodi. Sumsel memiliki produk unggulan karet dan kelapa sawit.
Terpisah, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Sumsel Anton Wahyudi menuturkan, kedatangan vaksin diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri warga untuk bepergian. Saat ini, ujar Anton, banyak maskapai penerbangan yang membuka kembali rute yang sempat ditutup akibat Covid-19.
”Beberapa yang akan dibuka kembali adalah Palembang-Medan, Palembang-Yogyakarta, Palembang-Bali, dan Palembang-Batam. Beberapa maskapai pun juga akan meningkatkan frekuensi penerbangan, terutama rute Palembang-Jakarta,” katanya.