Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan dirinya positif terkena Covid-19. Di kemudian hari, pejabat publik lain diimbau terbuka mengumumkan hasil tesnya untuk mempermudah pelacakan dan penanganan Covid-19.
Oleh
Agnes Theodora
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dikonfirmasi positif terkena Covid-19. Hal itu menambah panjang daftar menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sebelumnya juga dinyatakan tertular. Di kemudian hari, pejabat publik lain diimbau untuk terbuka mengumumkan hasil tesnya agar mempermudah pelacakan dan penanganan Covid-19.
Dalam konfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (3/12/2020), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membenarkan dirinya sudah mengikuti tes usap PCR dan hasilnya positif. Namun, Ida mengatakan, kondisi fisiknya masih baik-baik saja.
”Betul, hasil tes PCR saya positif Covid-19. Kondisi fisik saya baik, sekarang melakukan isolasi untuk menghindari penularan. Mohon doanya agar segera pulih,” kata Ida.
Betul, hasil tes PCR saya positif Covid-19. Kondisi fisik saya baik, sekarang melakukan isolasi untuk menghindari penularan. Mohon doanya agar segera pulih.
Setelah Ida terkonfirmasi positif Covid-19, jajaran staf dan pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan, khususnya yang sehari-hari berkontak langsung dengan Ida, melakukan tes PCR.
Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi menambahkan, saat pertama kali muncul informasi tentang hasil tes Ida, Selasa (1/12/2020), staf dan pejabat di lingkungan kementerian langsung melakukan tes pada Rabu (2/12/2020).
”Kami selama ini rutin melakukan tes. Saya sendiri hasilnya negatif, tetapi kita semua tetap harus waspada. Meski Ibu Menteri dites positif, tetapi keadaannya sehat walafiat, semoga segera sembuh” kata Anwar.
Ia meyakini, meski Menaker terkena Covid-19, roda kementerian tetap bisa berjalan. Menurut dia, Ida masih dapat memegang kendali dari jarak jauh melalui telekonferensi.
Sebelum Ida, tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah terlebih dahulu dinyatakan positif Covid-19. Kondisi mereka sekarang sudah membaik. Mereka adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, serta Menteri Agama Fachrul Razi.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, pejabat publik seharusnya memberi contoh kepada masyarakat di tengah pandemi. Keterbukaan informasi menjadi kunci penting untuk memudahkan proses pelacakan Covid-19. Apalagi, mengingat pejabat publik banyak beraktivitas dan bertemu dengan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.
”Pejabat seharusnya memberi contoh. Kalau ada menteri atau pejabat yang positif, itu harus langsung dilacak. Kalau tidak ada keterbukaan dan kejujuran, bagaimana pelacakan mau dilakukan dan penyebaran Covid-19 mau ditangani,” kata Agus.
Menurut dia, pejabat publik seharusnya tidak usah sungkan atau malu untuk mengumumkan statusnya ke publik. Di sini, komunikasi publik yang efektif diuji. ”Masyarakat harus tahu kalau penyakit ini bukan sembarangan. Lagi pula, meski ada yang sampai masuk rumah sakit, ada juga yang tanpa gejala. Namanya pandemi, semua harus tetap dicatat,” katanya.