logo Kompas.id
EkonomiIklim Usaha Migas Butuh...
Iklan

Iklim Usaha Migas Butuh Kepastian

Indonesia tak lagi berhasil menemukan cadangan migas dalam skala besar pasca-penemuan Blok Cepu di era 2000-an. Ketidakpastian berinvestasi adalah penyebab kenapa Indonesia dianggap tak menarik di mata investor.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3yLdvGBPjqklIeP7uITdPpRGthM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F446837_getattachment6c9a132e-e3bd-4d11-a01f-b62f604fbc05438223.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Rombongan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan berkunjung ke unit produksi terapung di lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau, sekitar 70 kilometer dari garis pantai Kalimantan Timur, Minggu (11/6/2017). Lapangan ini mulai memproduksi gas sejak pertengahan Mei lalu dengan kapasitas 130 juta standar kaki kubik per hari dan akan ditingkatkan menjadi sedikitnya 450 juta standar kaki kubik per hari.

JAKARTA, KOMPAS — Iklim usaha atau investasi sektor hulu minyak dan gas bumi di Indonesia sangat membutuhkan kepastian. Kepastian itu meliputi kepastian payung hukum, kepastian penyederhanaan perizinan, dan kepastian penghormatan terhadap kontrak.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, Selasa (1/12/2020), mengatakan, masalah hulu minyak dan gas bumi (migas) dari dulu tak pernah berubah. Produksi terus menurun dan belum ada penemuan cadangan baru berskala besar.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000