logo Kompas.id
EkonomiTak Cukup Hanya Insentif untuk...
Iklan

Tak Cukup Hanya Insentif untuk Capai Target Bauran Energi Nasional

Potensi sumber energi terbarukan Indonesia luar biasa besar, tapi pemanfaatannya masih minim. Indonesia masih berkutat pada soal kepastian hukum dan soal daya saing harga listrik energi terbarukan dengan dari fosil.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1j33lQOr79yrzvG5VCqASIMUMok=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200829WEN13_1598688646.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Uap panas yang dikeluarkan dari cerobong instalasi pengolahan energi panas bumi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (29/8/2020). Total potensi energi panas bumi di sekitar Pegunungan Dieng diperkirakan mencapai 400 megawatt.

JAKARTA, KOMPAS — Untuk mencapai target bauran energi nasional pada 2025, tak cukup dengan memberikan insentif. Kebijakan tersebut perlu ditopang dengan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, swasta, serta kejelasan penetapan harga jual listrik yang bersumber dari energi terbarukan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu menilai, harga listrik dari sumber energi terbarukan masih kurang kompetitif dibandingkan dengan listrik dari pembakaran batubara. Apalagi, ada masalah dalam hal penetapan harga dan akses pembiayaan proyek energi terbarukan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000