Kolaborasi Bank dan Tekfin Beri Alternatif bagi Nasabah
Kerja sama antarpenyedia layanan di bidang keuangan semakin marak. Bank juga bekerja sama dengan teknologi finansial untuk memudahkan nasabah.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kerja sama Flip.id, teknologi finansial di bidang layanan transfer, dengan PT Bank BRISyariah Tbk, menghadirkan tambahan pilihan metode pengiriman uang lintasbank. Melalui kolaborasi ini, nasabah yang ingin mengirimkan dana dari dan ke BRISyariah tidak dikenai biaya layanan Rp 6.500 per transaksi.
Menurut Funding&Digital Banking Division Head PT Bank BRISyariah Tbk Wijayanto, kolaborasi ini penting untuk memberi pilihan metode transfer uang lintas bank bagi nasabah.
”Nasabah sebenarnya sudah terbiasa mentransfer uang (antarbank) dengan membayar biaya layanan Rp 6.500 per transaksi. Namun, bagi nasabah yang frekuensi transfernya cukup tinggi, misalnya 10-15 kali sehari, layanan dari kerja sama ini menjadi solusi. Mereka bisa mendapatkan efisiensi biaya karena tak dikenai biaya layanan,” tuturnya saat konferensi pers yang diadakan secara dalam jaringan, Kamis (26/11/2020).
Jumlah nasabah BRISyariah per Oktober 2020 lebih dari 3 juta orang. Sebanyak 98 persen di antaranya merupakan nasabah yang memiliki rekening tabungan. Sekitar 40-50 persen dari total transaksi pengiriman uang merupakan transfer antarbank.
Selain itu, transfer menggunakan Flip.id juga dapat menjadi alternatif bagi nasabah apabila jaringan pengiriman uang lintasbank tengah terganggu. Dengan demikian, nasabah tetap dapat menikmati layanan transfer antarbank secara lancar.
Sebelum BRISyariah, sejumlah bank sudah bekerja sama dengan Flip.id, seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI dan BNI Syariah, BTPN, Bank Syariah Mandiri, CIMB dan CIMB Syariah, Bank Muamalat, Bank Permata dan Bank Permata Syariah, dan Digibank.
Menurut Wijayanto, hal ini menunjukkan sistem Flip.id telah dipercaya perbankan. Bergabungnya BRISyariah di dalam daftar layanan Flip.id turut meningkatkan citra perusahaan.
Kehadiran Flip.id tidak membuat BRISyariah merasa tersaingi.
”Kolaborasi ini justru memperkuat nilai dan layanan masing-masing pihak. BRISyariah tidak mengeluarkan biaya ataupun investasi dalam kerja sama ini,” ujar Wijayanto.
Kolaborasi ini justru memperkuat nilai dan layanan masing-masing pihak.
Sementara itu, Business Development Manager Flip.id Kemal Ardiansyah menilai ada potensi besar di pasar syariah nasional. Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng BRISyariah untuk bekerja sama. Nasabah dapat menikmati layanan transfer lintasbank karena Flip.id telah memiliki rekening di BRISyariah.
Ada potensi besar di pasar syariah nasional.
Setiap akan menambah mitra perbankan, Flip.id lebih dulu meminta pendapat penggunanya atau menggelar semacam pemungutan suara.
”Antusiasme pengguna terhadap BRISyariah cukup tinggi sehingga kami menilai kerja sama ini berprospek. Pemilihnya mencapai lebih dari 1.000 responden,” ujarnya.
Nasabah yang ingin mentransfer dari dan ke BRISyariah mesti mendaftarkan diri menjadi pengguna lalu mengaksesnya lewat laman resmi atau aplikasi ponsel Flip.id. Setelah mendaftar, pengguna dapat memanfaatkan layanan transfer lintasbank tanpa dikenai biaya Rp 6.500 per transaksi.
Transaksi emas
Sementara itu, Bank Syariah Mandiri menghadirkan layanan transaksi emas di aplikasi ponsel Mandiri Syariah Mobile lewat fitur bernama E-mas. Nasabah dapat membeli emas dengan setoran awal 0,1 gram atau senilai kurang dari Rp 100.000. Untuk selanjutnya, nsabah dapat menyetor minimal 0,05 gram emas.
Direktur Information Technology, Operation & Digital Banking Bank Syariah Mandiri Achmad Syafii menyatakan, emas kian diminati masyarakat sebagai instrumen investasi.
”Tren pembelian emas meningkat dua kali lipat di masa pandemi dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan tren dan kebutuhan nasabah, kami melakukan inovasi produk layanan digital berbasis emas melalui fitur E-mas,” katanya melalui siaran pers.
Nasabah yang telah mempunyai emas di rekening E-mas juga dapat mentransfer seketika. Sampai dengan Oktober 2020, pengguna Mandiri Syariah Mobile sebanyak 1,47 juta orang dengan pertumbuhan akumulasi transaksi 88,64 persen secara tahunan. (JUD)