Sejumlah perusahaan pelat merah menggandeng pelaku usaha rintisan bidang teknologi digital untuk menjangkau konsumen secara lebih luas. Pandemi Covid-19 yang menggiring konsumen ke jalur digital membuka peluang baru.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat di jagat dunia maya meningkat. Tak ingin ketinggalan menceruk bisnis, sejumlah perusahaan pelat merah menggandeng pelaku usaha rintisan di bidang layanan teknologi digital agar dapat ”bertatapan” dengan masyarakat secara dalam jaringan.
Dalam studi Facebook dan Bain&Company yang berjudul ”Digital Consumers of Tomorrow, Here Today” dan diluncurkan Agustus 2020, konsumen digital Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai 137 juta orang. Angka ini 15 persen lebih tinggi dibandingkan dengan posisi pada akhir 2019.
Menurut peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan teknologi digital dapat mengembangkan bisnis satu sama lain.
”Kolaborasi ini menunjukkan BUMN tidak alergi dengan perusahaan teknologi digital. Selain itu, BUMN juga dapat memberikan layanan digital kepada konsumen ataupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanpa menghadirkan kanal baru, melainkan memanfaatkan ekosistem yang sudah terbentuk dan familier di kalangan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (20/11/2020).
Demi memperluas akses masyarakat terhadap produk tabungan emas, PT Pegadaian (Persero) menggandeng Shopee Indonesia. Kolaborasi ini dinilai memudahkan masyarakat dalam berinvestasi melalui instrumen emas.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo berharap transaksi jual-beli emas melalui aplikasi Shopee dapat menumbuhkan kebiasaan masyarakat dalam menabung dan berinvestasi.
Lewat Shopee, konsumen dapat membeli emas mulai dari Rp 5.000 serta mentrasfernya ke sesama pengguna Shopee minimal 0,01 gram hingga 1 gram. Aplikasi Shopee juga memiliki laman Tabungan Emas Pegadaian dan konsumen dapat menentukan emas yang akan ditabung, baik dalam satuan rupiah maupun gram.
Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto menilai, kerja sama ini memperluas jangkauan produk dan layanan investasi melalui kanal e-dagang. Kolaborasi pun menjadi solusi praktis dalam bertransaksi secara aman dan tepercaya.
Agar dapat mendukung UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk atau BRI Agro mendiversifikasi pembiayaannya. Diversifikasi itu terwujud melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang dan Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko. Dalam perjanjian ini, BRI Agro menyediakan dana Rp 50 miliar pada tahap awal untuk disalurkan melalui Modal Rakyat.
Menurut Ebeneser, perjanjian ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam bekerja sama dengan pihak ketiga, termasuk pemain teknologi finansial, untuk menjual (cross selling) produk-produk BRI Agro sebagai bentuk pengembangan bisnis. Modal Rakyat dinilai memiliki kecepatan dan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengakses pinjaman.
Dengan pendanaan dari BRI Agro, Hendoko berharap Modal Rakyat dapat meningkatkan porsi portofolio pembiayaan. Ke depan, Modal Rakyat menargetkan dapat tumbuh minimal 10 persen secara bulanan.
Literasi digital
Tekomsel pun bergandengan tangan dengan TikTok dalam menyediakan kuota khusus TikTok dalam paket data Kuota Ketengan, UnlimitedMAX, dan Combo Sakti. Kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh Studi YouGov yang menyebutkan, 54 persen masyarakat memilih video singkat sebagai konten terbaik untuk mengekspresikan kreativitas.
Kemitraan dengan TikTok, menurut Vice President Prepaid Consumer Telkomsel Adhi Putranto, sejalan dengan menjaga penggunaan internet untuk aktivitas yang bermanfaat. Hal ini beriringan pula dengan literasi digital karena media sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Head of Content and User Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra berharap kerja sama ini turut menjangkau 160 juta pengguna Telkomsel di Indonesia. Kolaborasi ini turut menunjukkan konten kreasi dari masyarakat dapat mendukung upaya literasi digital.