logo Kompas.id
EkonomiRoket Diaspora dan Tapak...
Iklan

Roket Diaspora dan Tapak Airlangga

Diapora dan tinggalan masa Airlangga merupakan kelebihan Lamongan, Jawa Timur. Nusantara mengenal perantau Lamongan lewat khazanah kuliner, sedangkan Airlangga laksana sumur penelitian purbakala.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Se-CubAAaw24yIUUfhL9KXf0IkY=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_4878961_39_0.jpeg
Kompas

Pengunjung menikmati soto ayam dan pecel lele Lamongan di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat. Saat ini setidaknya ada 20 pedagang soto ayam dan pecel lele asal Lamongan, Jawa Timur, yang membuka warung di sepanjang Jalan Palmerah hingga Jalan Kemandoran.

Jarak dari Kantor Wali Kota Samarinda ke Kantor Bupati Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur melalui Jalan Raya Samarinda-Tenggarong sekitar 30 kilometer. Ketika bertugas di sana kurun 2006-2011, pernah dicatat ada lebih dari 20 warung tenda kuliner khas Lamongan, Jawa Timur, di Jalan Raya Samarinda-Tenggarong. Lebih mudah menemukan soto koya, penyetan lele, atau sari laut khas Lamongan daripada hidangan ala Kutai, Banjar, atau Bugis.

Sempat terheran ketika soto koya, penyetan lele, atau sari laut khas Lamongan juga ada di pedalaman Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Di Long Bagun, kawasan hulu Sungai Mahakam, terkejutlah diri ini ketika menjumpai warung soto Lamongan di antara permukiman Dayak. Di pedalaman Malinau dan Nunukan, situasi serupa juga ditemui. Padahal, Lamongan dan Kalimantan terpisah hampir 1.000 kilometer oleh Laut Jawa.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000