logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Jangan Hanya Jadi...
Iklan

Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar

Tanpa pembenahan sektor manufaktur dalam negeri, Indonesia hanya akan dibanjiri produk impor dari negara lain atau sekadar jadi sumber bahan baku mentah bagi produk yang lebih berdaya saing dari luar negeri.

Oleh
Agnes Theodora
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ykUTJtMN-qXVmIdwPAdw27cJTAw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200922_ENGLISH-RESESI-EKONOMI_D_1600786312.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Tantangan persaingan ketat pasar bebas lewat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP harus diantisipasi agar Indonesia tidak sekadar jadi pasar. Selain meningkatkan daya saing untuk memacu ekspor, Indonesia dinilai perlu menyiapkan bumper untuk melindungi kelangsungan industri dalam negeri.

Direktur Eksekutif Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, Selasa (17/11/2020), berpendapat, perluasan dagang hanya bisa dilakukan jika suatu negara memiliki produk yang siap dipasarkan di tengah persaingan ketat dengan negara mitra. Saat ini, sekitar 72 persen ekspor di pasar global adalah produk manufaktur, sementara ekspor Indonesia masih mengandalkan komoditas, seperti kelapa sawit dan batubara.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000