Mulai 12 November, Pengguna Tol Aceh Dikenai Tarif
Selama tiga bulan lebih pascaperesmian, Hutama Karya tidak langsung menerapkan tarif. Selama tiga bulan dianggap masa sosialisasi aturan berkendara di tol dan penggunaan kartu elektronik.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Pada Kamis (12/11/2020), setelah diresmikan pada 25 Agustus 2020, pengelola Tol Banda Aceh-Sigli, Provinsi Aceh, mulai memberlakukan pengenaan tarif terhadap pengguna jalan. Sejak diresmikan, sebanyak 131.956 kendaraan telah melintasi tol itu.
Branch Manager Cabang Tol Hutama Karya Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Jarot Seno Wibawa menuturkan, penerapan tarif jalan Tol Banda Aceh-Sigli sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1552/KPTS/M/2020. Besaran tarif kendaraan golongan I sebesar Rp 16.000, golongan II Rp 24.000, golongan III Rp 24.000, golongan IV Rp 32.000, dan golongan V Rp 32.000.
”Kami berharap seluruh pengguna mematuhi ketentuan dan mengecek kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki gerbang tol,” kata Jarot.
Jarot menuturkan, selama tiga bulan lebih pascaperesmian, Hutama Karya tidak langsung menerapkan tarif. Selama tiga bulan dianggap masa sosialisasi aturan berkendara di tol dan penggunaan kartu elektronik.
Kami berharap seluruh pengguna mematuhi ketentuan dan mengecek kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki gerbang tol.
Tol Banda Aceh-Sigli diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020. Ini adalah tol pertama di provinsi paling barat Indonesia itu. Tol tersebut bagian dari Trans-Sumatera yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.
Saat meresmikan tol tersebut, Joko Widodo mengatakan, infrastruktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh. ”Pertumbuhan ekonomi akan terhubung dari satu titik ke titik lain. Infrastruktur diharapkan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru. Ada usaha baru, ada perluasan usaha dari yang sudah ada yang diharap dapat membangkitkan perekonomian di Aceh,” kata Presiden.
Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 menjadi seksi tol pertama yang diresmikan dari keseluruhan total ruas Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang terdiri dari 6 (enam) seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seulimun (25 km), Seksi 2 Seulimun-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km), dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 km).
Kehadiran tol disambut antusias warga Aceh. Sebagai daerah yang pernah dilanda konflik berkepanjangan, pembangunan tol menujukkan Aceh mulai bangkit.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menuturkan, tol akan menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi Aceh. Nova mengajak warga Aceh agar mendukung proses pembangunan jalan tol. ”Pembebasan lahan tidak ada kendala, lebih cepat dibandingkan daerah lain,” kata Nova.
Wakil Bupati Pidie Fadhullah mengatakan, saat tol sudah operasional hingga ke Pidie, pihaknya akan memanfaatkan untuk mendorong kemajuan wisata dengan mengadakan even wisata skala nasional. ”Pelaku usaha kecil menengah akan kami dorong untuk berjualan di rest area (tempat istirahat) tol,” kata Fadhullah.