Semua Menawarkan Promo demi Menggeliatkan Kembali Pariwisata
Pandemi Covid-19 memukul telak para pemain di industri pariwisata. Kini, untuk menggeliatkan kembali sektor ini, para pelaku industri wisata gencar menawarkan berbagai promosi kepada calon wisatawan.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 memukul industri pariwisata global, tak terkecuali Indonesia. Demi menggeliatkan kembali sektor wisata, para pemain di industri ini mulai gencar menawarkan berbagai promo bagi calon wisatawan.
Tawaran promo datang tak terkecuali dari perusahaan teknologi penyedia jasa perjalanan dan gaya hidup, yang juga salah satu startup unicorn asal Indonesia, Traveloka. Upaya menawarkan berbagai promosi ini diharapkan mendorong geliat industri pariwisata saat pandemi Covid-19.
Traveloka pun meluncurkan promo untuk penginapan, transportasi, dan wisata di dalam negeri. Co-founder Traveloka, Albert Zhang, mengatakan, kunci untuk membangkitkan industri pariwisata adalah kerja sama antarpihak, baik pemerintah, perusahaan teknologi, maupun pelaku industri. Peluncuran promo bertajuk Traveloka Epic Sale 2020 dinilai tepat untuk mendorong kerja sama itu.
”Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengenalkan protokol pariwisata CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan). Kami pun bekerja sama dengan mitra-mitra yang berkomitmen menerapkan protokol itu melalui promo ini. Kami harap bisa menjawab kerinduan wisata publik dan memulihkan ekonomi mitra usaha,” kata Albert melalui pertemuan daring, Rabu (4/11/2020).
Vice President of Market Management Traveloka Accomodation John Safenson mengatakan, ada lebih dari 10.500 mitra Traveloka yang bergabung di promo ini. Mitra yang dimaksud antara lain penyedia penginapan (hotel, apartemen, dan vila), transportasi (pesawat, kereta, bus, rental mobil), kuliner, dan lainnya. Promo berlaku pada 5-11 November 2020.
Menurut dia, semua pihak harus punya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan agar pariwisata bangkit. Untuk menjamin keamanan konsumen, Traveloka memberi label Clean Partner untuk mitra-mitra yang melakukan protokol kesehatan.
Kami fokus ke pariwisata domestik, sejalan dengan kampanye pemerintah dengan tagar #IndonesiaAja. Promo yang kami lakukan merupakan inovasi dan upaya mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata nasional.
Vice President of Marketing Accomodation Traveloka Shirley Lesmana mengatakan, industri pariwisata saat ini mengandalkan wisatawan dalam negeri. Ini sesuai dengan tren pariwisata yang muncul saat pandemi, yakni maraknya perjalanan jarak dekat dan staycation atau menginap dalam kota.
”Kami fokus ke pariwisata domestik, sejalan dengan kampanye pemerintah dengan tagar #IndonesiaAja. Promo yang kami lakukan merupakan inovasi dan upaya mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata nasional. Sejauh ini, animo masyarakat positif,” ucap Shirley.
Promo serupa pernah dilakukan pada 2019. Traveloka mencatat ada kenaikan traffic (aktivitas konsumen) sebesar 70 kali lipat saat promo. Hal ini berdampak baik pada pendapatan mitra usaha.
Protokol kesehatan
Regional Directors of Sales Wyndham Hotels & Resorts, Inc Rosa Aryanti mengatakan, mengikuti promo merupakan cara jitu mendapatkan perhatian publik. Jaringan hotelnya dinilai siap menerima tamu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
”Ada beberapa prosedur buat mengantisipasi Covid-19. Ada layanan check-in digital, pemeriksaan suhu tubuh, pembatasan pengunjung di restoran menjadi 50 persen dari kapasitas maksimal, dan melakukan disinfeksi sebelum dan sesudah ada tamu,” ucap Rosa.
Di kesempatan berbeda, CEO Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perusahaan penerbangannya menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi semua penumpang dan awak pesawat. Kewajiban memakai masker berlaku, demikian pula dengan jaga jarak antarpenumpang di pesawat. Orang-orang yang melanggar akan ditegur tanpa pandang bulu.
”Yang menjadi masalah untuk dunia penerbangan saat ini adalah keengganan publik untuk terbang,” katanya. ”Kami percaya konsumen itu penting. Mereka mau terbang dengan sehat dan selamat. Kami berusaha menyediakannya dengan pendekatan baru yang kami jalani,” kata Irfan.