ICCN Rembuk Cara Kreatif Hadapi Tantangan Pascapandemi di Banyuwangi
Indonesia Creative Cities Network (ICCN) akan menggelar rapat kerja nasional 2020 di Banyuwangi. Tahun ini, langkah-langkah kreatif menghadapi tantangan di masa pandemi dan pascapandemi akan menjadi fokus pembahasan.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Indonesia Creative Cities Network menggelar rapat kerja nasional 2020 di Banyuwangi. Tahun ini, langkah kreatif menghadapi tantangan di masa dan pascapandemi akan menjadi fokus pembahasan.
Pada pertemuan tahun ini, Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengambil semangat ”Jenggirat Obah Bareng atau Bergegas Bergerak Bersama” guna menghadapi tantangan saat ini. ICCN adalah simpul lintas komunitas dengan jejaring di lebih dari 200 kabupaten dan kota se-Indonesia.
Ketua Umum ICCN Fiki Satari mengatakan, Rakornas ICCN 2020 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi komunitas kreatif. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi kelompok kreatif untuk membuat program atau kegiatan kreatif yang nantinya bisa membantu kota atau daerah dalam menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19.
”Saat pandemi mengguncang, kami mencatat ada 25 forum kreatif yang tumbuh. Situasi ini membuat orang berpikir tentang gotong royong, bersinergi, dan kompak. Kami berharap rakornas bisa mengantar komunitas kreatif untuk bisa membangkitkan daerahnya setelah dihantam pandemi ini,” tuturnya dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Banyuwangi, Selasa (3/11/2020).
Fiki juga berharap, rakornas kali ini bisa semakin merekatkan hubungan sekaligus memperluas jejaring antarkomunitas kreatif. Dengan demikian, nantinya akan terbentuk ekosistem ekonomi kreatif yang semakin kuat.
Kota kreatif harus mencoba memadukan pariwisata dengan kreativitas. Pengembangan pariwisata kreatif bisa menjadi daya tarik baru dan pariwisata menjadi sarana untuk mencari pasar, sedangkan ekonomi kreatif konten yang dipasarkan. (Rizki Handayani)
Salah satu upaya membangkitkan ekosistem ekonomi kreatif dapat diwujudkan di sektor pariwisata. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menilai, kreativitas memiliki peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa pascapandemi dengan memadukan kreativitas dengan pariwisata.
”Kota kreatif harus mencoba memadukan pariwisata dengan kreativitas. Pengembangan pariwisata kreatif bisa menjadi daya tarik baru dan pariwisata menjadi sarana untuk mencari pasar, sedangkan ekonomi kreatif konten yang dipasarkan,” tuturnya.
Keterikatan
Rizki mengatakan, 70 persen wisatawan Nusantara merupakan kelompok kaum muda yang tertarik dengan kegiatan yang bisa menumbuhkan keterikatan. Pengalaman kreatif yang dipadukan dengan pariwisata bisa menumbuhkan keterikatan tersebut.
Pariwisata yang memadukan pengalaman kreatif tersebut, tutur Rizki, bisa menjadi model baru pariwisata pascapandemi. Ia berharap dalam situasi pandemi, kreativitas tidak mati, melainkan justru tumbuh untuk menjawab tantangan yang ada.
Ketua Panitia Rapat Kerja Nasional ICCN 2020 Vicky Arif mengatakan, melalui kegiatan ini ICCN ingin berkontribusi memberikan sejumlah rekomendasi untuk menciptakan kota-kota kreatif di Indonesia. Melalui kegiatan ini sejumlah komunitas kreatif juga diberi kesempatan untuk saling berbagi dan belajar bersama.
”Nantinya ada sesi sharing dari berbagai komunitas kreatif. Harapan kami komunitas ini bisa belajar dan bergerak bersama, hingga akhirnya bisa saling berkolaborasi,” imbuhnya.
ICCN 2020 akan digelar secara daring dan luring. Kegiatan akan difokuskan di Banyuwangi pada tanggal 5 November hingga 6 November. Sedikitnya 10 pembicara akan hadir di hadapan ratusan perwakilan komunitas kreatif se-Indonesia.