Dampak Pandemi Covid-19 Masih Pengaruhi Pariwisata Bali
BPS Provinsi Bali mencatat jumlah kedatangan wisman pada September 2020 bertambah 61 kunjungan ketimbang Agustus 2020. Namun dibandingkan September 2019, maka kedatangan wisman ke Bali pada September 2020 anjlok.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali pada September 2020 sebanyak 83 kunjungan atau bertambah 61 kunjungan dibandingkan Agustus 2020. Namun, apabila dibandingkan September 2019 yang mencapai 590.398 kunjungan, maka kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali pada September 2020 justru anjlok 99,99 persen.
”Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali diperkirakan masih dipengaruhi situasi pandemi penyakit akibat virus korona baru yang belum mereda,” ujar Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan.
Hal itu disampaikan Wirawan dalam paparannya perihal pariwisata Bali seiring penyampaian Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali secara dalam jaringan tentang indikator strategis Provinsi Bali periode Oktober 2020, Senin (2/11/2020).
Pada periode Januari 2020 hingga September 2020, BPS Provinsi Bali mencatat jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali secara kumulatif sebanyak 1.050.244 kunjungan. Jumlah tersebut turun hingga 77,45 persen dibandingkan periode Januari-September 2019.
Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali diperkirakan masih dipengaruhi situasi pandemi penyakit akibat virus korona baru yang belum mereda.
Sepanjang Januari 2019 hingga September 2019, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 4.656.915 kunjungan. Penurunan paling tajam, menurut pencatatan BPS Provinsi Bali, terjadi pada kunjungan wisatawan dari China kemudian disusul wisatawan asal Perancis dan wisatawan asal Inggris.
Dalam laporan terpisah, PT Angkasa Pura I (Persero), yang mengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga mencatatkan penurunan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada periode Januari-September 2020 dibandingkan periode Januari-September 2019.
Berdasarkan laporan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai per awal Oktober, pergerakan penumpang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai turun hingga 70 persen dan pergerakan pesawat turun 62 persen.
Indikator lain tentang situasi pariwisata Bali terkini di antaranya tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali pada September 2020 tercatat 5,28 persen.
Terjadi penurunan yang dalam jika dibandingkan September 2019 atau sebelum wabah Covid-19 melanda dengan rata-rata keterisian kamar hotel berbintang di Bali sekitar 50 persen. Selain itu, lama tinggal tamu di hotel juga tercatat semakin pendek dengan rata-rata 1,8 hari.
Mengalami peningkatan
Kinerja penerbangan domestik pada September 2020 dilaporkan meningkat. Penerbangan domestik dari Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada September 2020 tercatat 1.244 penerbangan atau naik 9,70 persen dibandingkan Agustus 2020.
Meskipun jumlah penerbangan domestiknya naik, jumlah penumpangnya justru menurun. Berdasarkan pencatatan BPS Provinsi Bali, jumlah penumpang domestik turun 2,99 persen, yakni dari 83.563 orang pada Agustus 2020 menjadi 81.062 orang pada September 2020.
Terkait kesiapan Bali sebagai destinasi wisata menghadapi situasi pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali mengimbau calon pelancong ke Bali agar mengisi formulir cek diri, yang antara lain menerangkan identitas diri dan asal daerah.
Dalam siaran pers Pemprov Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyatakan, wisatawan juga diwajibkan peduli dan melindungi dirinya dengan memeriksakan kesehatan sebelum bepergian.