Perkuat Produk Olahan Susu, Garudafood Akuisisi Prochiz
Garudafood berupaya memperkuat portofolio produk olahan susu dengan mengakuisisi 55 persen saham PT Mulia Boga Raya Tbk, produsen keju merek Prochiz dan Topchiz, senilai Rp 953,7 miliar.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peluang selalu terbuka di tengah pandemi Covid-19. Emiten PT Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) mengakuisisi PT Mulia Boga Raya Tbk sebagai bagian dari strategi perseroan yang bergerak di bidang produk makanan dan minuman.
Hal itu disampaikan dalam pemaparan publik PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk secara daring, Selasa (27/10/2020). Produk Mulia Boga Raya, antara lain, keju merek Prochiz dan Topchiz.
Pada semester I-2020, Garudafood membukukan penjualan Rp 3,91 triliun atau menurun 8,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan tercatat Rp 115 miliar atau turun -49,77 persen secara tahunan.
Sementara itu, aset perusahaan per tanggal 30 Juni 2020 mencapai Rp 5,46 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan dengan total liabilitas Rp 2,87 triliun atau tumbuh 25,1 persen.
Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengemukakan, pandemi bukan situasi yang mudah sehingga pihaknya memprediksi tidak bisa memenuhi target penjualan dan laba tahun ini. Namun, pihaknya melihat peluang pada masa mendatang.
Pandemi bukan situasi yang mudah. Namun, pihaknya melihat peluang di masa mendatang.
Langkah akuisisi PT Mulia Boga Raya (MBR) dengan kepemilikan saham 55 persen atau pemegang saham mayoritas menopang langkah perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar dan bagian dari rencana bisnis perusahaan. Ke depan, pihaknya tetap mempertahankan PT MBR sebagai perusahaan terbuka.
Per Semester I-2020, Mulia Boga Raya mencatat penjualan sekitar Rp 400 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 57 miliar. Pihaknya memproyeksikan MBR akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja dan laporan keuangan Garudafood, yakni sekitar 10-12 persen.
”Strategi kami mengembangkan produk-produk yang inovatif dan memberikan nilai ke konsumen. Selain itu, memacu kreativitas dalam melihat peluang dan melaksanakannya,” katanya.
Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengemukakan, akuisisi PT MBR Tbk dilaksanakan pada 14 Oktober 2020 dengan nilai transaksi pembelian saham sebesar Rp 953,7 miliar. Sumber pendanaan berasal dari skema pendanaan jangka panjang melalui empat bank, yakni DBS, HSBC, BTPN, dan Citibank.
MBR, dengan produk antara lain keju merek Prochiz, saat ini menguasai pasar terbesar kedua produk keju di Indonesia. Dengan akuisisi itu, pihaknya dapat mengonsolidasikan keuangan, melakukan sinergi bisnis, dan menerapkan strategi komplementer Garudafood dan MBR di masa mendatang, antara lain produk-produk berbasis keju.
”Dengan akuisisi ini, Garudafood memperkuat portofolio produk olahan susu. Selain itu, melakukan sinergi kekuatan jaringan Garudafood sehingga produk keju bisa merambah ke pasar domestik dan mancanegara,” kata Hardianto.
Pasar utama produk Garudafood ialah pasar dalam negeri dengan kontribusi penjualan sekitar 95,3 persen. Adapun pasar utama ekspor saat ini adalah negara-negara ASEAN, China, dan India. Selama pandemi Covid-19, penjualan di pasar domestik turun 8,12 persen, sedangkan penjualan ke pasar luar negeri turun 13,43 persen.