Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Juanda Melonjak
Jumlah penumpang pesawat di Bandara Juanda, Surabaya, selama triwulan ketiga meningkat tiga kali lipat dibanding periode sebelumnya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Jumlah penumpang pesawat di Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, selama triwulan ketiga meningkat tiga kali lipat dibanding periode sebelumnya. Peningkatan itu menumbuhkan optimisme pulihnya kembali aktivitas ekonomi seiring membaiknya penanganan pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas General Manager Bandara Juanda Indah Preastuty mengatakan, jumlah penumpang yang dilayani selama rentang Juli hingga September tercatat 1,13 juta orang. Jumlah penumpang itu meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan triwulan kedua April-Juni yang hanya tercatat 411.716 orang.
”Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru sejak Juli lalu tampaknya berimbas pada jumlah penumpang yang dilayani Bandara Internasional Juanda. Bahkan, total hingga akhir September ini tercatat ada 5 juta penumpang yang terbang,” ujar Indah, Senin (19/10/2020).
Indah menambahkan, peningkatan trafik atau lalu lintas penumpang di Bandara Juanda didominasi penerbangan domestik. Penerbangan internasional masih terbatas melayani repatriasi warga negara Indonesia di luar negeri. Penerbangan terbatas dengan tujuan negara tertentu.
Jumlah rata-rata penumpang per hari juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Di triwulan kedua lalu, rata-rata jumlah penumpang per hari yang dilayani 4.626 orang, sedangkan di triwulan ketiga ini rata-rata jumlah penumpang per hari menjadi 12.324 orang atau tumbuh 166,4 persen.
Jumlah penumpang harian bahkan bisa lebih dari 12.000 orang per hari apabila bertepatan dengan libur panjang akhir pekan atau libur nasional. Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup signifikan ini diharapkan menjadi penanda masyarakat tidak khawatir bepergian menggunakan moda transportasi udara karena aman dan nyaman.
Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru sejak Juli lalu tampaknya berimbas pada jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Internasional Juanda. Bahkan, total hingga akhir September tercatat ada 5 juta penumpang yang terbang. (Indah Preastuty)
Perubahan perilaku masyarakat ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi di bidang jasa penerbangan. Indah optimistis, pertumbuhan penumpang semakin tinggi di triwulan keempat karena ada momentum liburan perayaan Natal dan Tahun Baru. Masyarakat akan lebih banyak yang mudik atau liburan menggunakan moda transportasi udara.
Pertumbuhan
Pelaksana Tugas Manager Humas Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, pertumbuhan jumlah penumpang itu diiringi dengan peningkatan pergerakan pesawat dan pertumbuhan bisnis kargo atau pengiriman barang.
Jumlah pergerakan pesawat selama triwulan ketiga tercatat 13.504 pergerakan atau mengalami peningkatan 97,2 persen dibandingkan dengan triwulan kedua yang hanya 6.848 pergerakan.
”Adapun untuk kargo tercatat sejumlah 16.507.563 kilogram atau meningkat 65,96 persen dibanding triwulan kedua yang mencapai 9.946.504 kg kargo,” lanjutnya.
Sementara itu, rata-rata pergerakan pesawat di triwulan ketiga sebanyak 146 pergerakan per hari atau tumbuh 92,1 persen apabila dibandingkan triwulan kedua 76 pergerakan per hari. Adapun untuk transaksi kargo tercatat 179.430 kg per hari di triwulan ketiga, naik 60,6 persen dibanding triwulan kedua 111.758 kg per hari.
Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang terjadi saat ini dan pada musim liburan akhir tahun nanti, pengelola Bandara Juanda telah menyiapkan sejumlah upaya, di antaranya penerapan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan alat pemindai suhu tubuh, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, hingga pengaturan jarak di ruang tunggu.
Patroli protokol kesehatan
Manajemen bandara sudah memasang stiker pembatas jarak antrean hingga pembentukan tim sinergitas untuk patroli penerapan protokol kesehatan. Kemudian, kemudahan memenuhi syarat bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru pun ditunjang dengan kehadiran fasilitas uji cepat di bandara yang dilaksanakan oleh anak perusahaan, yakni Angkasa Pura Supports.
”Seluruh upaya tersebut diterapkan secara konsisten. Harapannya, hingga akhir tahun nanti, arus pesawat, penumpang, dan pergerakan barang bisa terus meningkat,” ujar Yuristo.
Bandara Juanda berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa kebandarudaraan dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Tujuannya menumbuhkan tingkat kepercayaan, terutama aspek keamanan penumpang, selama berada di bandara.
Dalam upaya memberikan kenyamanan yang lebih bagi para pengguna jasa, saat ini Bandara Internasional Juanda dalam tahap merampungkan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior T1 beserta fasilitasnya.
Progres pembangunan T1 saat ini telah mencapai 93,51 persen. Diharapkan dengan adanya penambahan kapasitas T1 nantinya, Juanda semakin optimal melayani pengguna jasa, terutama untuk mendukung geliat perekonomian dan pariwisata Jawa Timur.