logo Kompas.id
EkonomiRentetan Deflasi Jadi Tanda...
Iklan

Rentetan Deflasi Jadi Tanda Bansos Tak Terhubung ke Sistem Pangan

Deflasi sepanjang Juli-September 2020 menandakan tak terhubungnya bantuan sosial dengan sistem pangan. Bantuan mengalir ke masyarakat, tetapi hasil panen petani tak terserap. Deflasi adalah sinyal buruk pertanian.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4BG0MBKGSiES6myikfOLdkr6JqE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F588e293e-a908-4933-a53d-7aa4cc41b81e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Deretan warga yang antre untuk mencairkan bantuan sosial tunai gelombang II di Kantor Pos Bogor Selatan, Jalan Layungsari III, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang Juli-September 2020, Indonesia mengalami deflasi, indeks harga konsumen turun dalam tiga bulan berturut-turut. Hal ini dinilai menjadi indikator tidak terhubungnya bantuan sosial, yang bertujuan  menjaga daya beli masyarakat, dengan sistem pangan nasional.

Menurut pegiat Komite Pendayagunaan Pertanian, Khudori, deflasi selama tiga bulan berturut-turut menandakan tidak terkaitnya program bantuan sosial (bansos) dengan pangan dan pertanian nasional.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000