Integrasi dan kolaborasi semakin marak, termasuk melibatkan dompet digital.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sistem pembayaran dompet digital tak hanya untuk membeli produk secara fisik atau belanja dalam jaringan di ekosistem yang sama. Dompet digital juga dapat mengintegrasikan sistemnya ke jasa-jasa yang ditawarkan pelaku usaha lain.
Integrasi itu juga dilakukan ShopeePay dengan Telkomsel, khususnya aplikasi MyTelkomsel, yang diumumkan, Rabu (7/10/2020). Pengguna MyTelkomsel yang hendak membeli pulsa atau paket data dapat membayar dengan ShopeePay.
Menurut Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Indonesia Eka Nilam dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/10/2020)Menurut Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Indonesia Eka Nilam, integrasi dengan Telkomsel menunjukkan perluasan industri yang memanfaatkan dompet digital ke jasa telekomunikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan penggunaan ShopeePay.
Pelaku-pelaku bisnis yang sudah mengintegrasikan sistem pembayaran dengan ShopeePay ada di sektor makanan-minuman, transportasi, ritel, dan barang konsumen yang habis cepat (FMCG). Dibandingkan dengan awal tahun ini, peningkatan transaksi dengan ShopeePay berkisar 6 kali lipat.
GM Digital Product and Service Management Telkomsel Awalludin Subarkat mengharapkan, integrasi ini dapat meningkatkan penetrasi pengguna ShopeePay untuk memanfaatkan aplikasi MyTelkomsel. Penjajakan dengan ShopeePay pun telah dimulai sejak awal 2020.
Kehadiran ShopeePay dapat memberikan pilihan mekanisme pembayaran bagi konsumen. Telkomsel sudah menggandeng pemain-pemain besar dompet digital. ”Ke depannya, Telkomsel membuka peluang integrasi dengan teknologi finansial pembayaran lainnya, khususnya yang menyediakan fitur bayar nanti,” kata Awalludin saat konferensi pers dalam jaringan (daring), Rabu.
Per September 2020, aplikasi MyTelkomsel telah diunduh oleh sekitar 50 juta pelanggan. Pengguna aktif MyTelkomsel mencapai kira-kira 22 juta pelanggan.
Integrasi
Tak hanya jasa telekomunikasi, dompet digital juga dapat terintegrasi dengan aplikasi pemesanan penginapan secara daring. Hal ini tampak dari OYO Hotels and Home Indonesia yang menggandeng OVO dan GoPay.
Country Head OYO Hotels and Home Indonesia Agus Hartono Wijaya mengharapkan, integrasi ini mempermudah dan mempercepat proses pembayaran dan pengembalian uang atau refund. Integrasi dengan dompet digital juga dapat mengurangi kontak fisik yang biasanya terjadi di meja resepsionis hotel saat bertransaksi.
Proses pengembalian dana dapat terhambat lantaran data pelanggan yang tercantum tidak akurat, seperti alamat surat elektronik yang tidak lengkap, nomor telepon yang tak tepat, atau rincian nomor rekening bank yang diberikan tidak tepat. Oleh sebab itu, OYO Indonesia menargetkan proses pembayaran pengembalian kepada konsumen dapat lebih mudah dan selesai dalam jangka waktu paling lama seminggu melalui integrasi sistem pembayaran dengan dompet digital.
Selama 6 bulan terakhir, sekitar 2 persen dari total pelanggan OYO Indonesia meminta pengembalian dana. Saat ini, OYO Indonesia telah menyelesaikan lebih dari 99,4 persen permintaan pengembalian dana tersebut. (JUD)