logo Kompas.id
EkonomiSubsidi Pupuk Ditambah Jadi Rp...
Iklan

Subsidi Pupuk Ditambah Jadi Rp 29,7 Triliun

Pemerintah menambah anggaran Rp 3,1 triliun untuk subsidi pupuk tahun ini. Problem pupuk dihadapi petani yang diharapkan menopang produksi pangan di tengah pandemi.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MBLOPGW9_PqHHbKM7qhqTbvp_3s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200209dit-Kartu-Tani-di-Demak-7_1581259920.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Desa Karangasem, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Achmadi (52), menunjukkan kartu tani milik salah satu anggota kelompoknya, Minggu (9/2/2020). Kartu tani, yang dibagikan mulai 2018, dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membeli pupuk bersubsidi. Sosialisasi diupayakan agar manfaatnya lebih dirasakan petani.

JAKARTA, KOMPAS — Problem kelangkaan pupuk menyeruak di sejumlah sentra padi di Tanah Air pada awal musim tanam rendeng 2020/2021. Padahal, selain menopang produksi pangan di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian  juga diharapkan mengerem laju penurunan pertumbuhan ekonomi.

Kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, antara lain, dialami oleh petani di Karawang dan Cirebon, Jawa Barat, serta di Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka telah memulai tanam padi, tetapi pupuk bersubsidi tak tersedia dengan harga sesuai ketentuan atau jumlahnya sesuai kebutuhan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000