Bayang-bayang Vietnam dalam Secangkir Kopi Nusantara di Dunia
Pemenang World Coffee Roasting 2019, Arsenis Kuznetsov, menyatakan, kopi Indonesia, khususnya kopi Sumatera dan Aceh Gayo, punya cita rasa menarik dan nikmat. Ada aroma buah dan cita rasa yang lembut. Sungguh fantastis.
Oleh
M Paschalia Judith J
·4 menit baca
Asap tampak mengepul dari kopi hitam yang diseduh dengan teknik V60. Mengenakan kaus hitam, Dmitriy Cherrenko menuang kopi Aceh Gayo dari teko bening. Dia adalah seorang master roaster yang bekerja di Cocar Coffee, Rusia.
Video Dmitriy menyeduh kopi Aceh Gayo mengisi layar pada sesi bincang-bincang berjudul ”Reportase Trend Coffee Lifestyle” yang digelar secara virtual dalam International Coffee Day 2020, Sabtu (3/10/2020). Dokumentasi itu dibuat oleh Kedutaan Besar RI di Moskwa, Rusia.
Dalam video yang sama, Director of the Bar Department Traveller’s Coffee Company Aleksandra Matveeva menyatakan, barista suka menyajikan kopi dari Indonesia. Menurut dia, rasa kopi Indonesia kompleks, berbeda, dan lezat.
Pemenang World Coffee Roasting 2019, Arsenis Kuznetsov, menambahkan, kopi Indonesia, khususnya kopi Sumatera dan Aceh Gayo, memiliki cita rasa menarik dan nikmat. ”Ada aroma buah dan cita rasa yang lembut. Sungguh fantastis,” ujarnya.
Kopi Indonesia, khususnya kopi Sumatera dan Aceh Gayo, memiliki cita rasa menarik dan nikmat. Ada aroma buah dan cita rasa yang lembut. Sungguh fantastis. (Arsenis Kuznetsov)
Berdasarkan data Russian Federal Custom Service, nilai impor kopi dari Indonesia ke Rusia pada 2019 mencapai 20,15 juta dollar Amerika Serikat. Indonesia berada di posisi ketujuh dibandingkan dengan negara-negara lain pengekspor kopi ke Rusia.
Setelah menilik penikmat kopi Indonesia di Rusia, perwakilan dari Ringgit Hills Amsterdam, Aning Mesugah, menceritakan tren kopi di Amsterdam, Belanda. Menurut dia, ada budaya minum kopi baru yang timbul akibat pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, penggemar kopi biasanya mengunjungi kedai secara fisik.
Setelah ada pandemi, penjualan kopi beralih ke kanal daring. Sejumlah kedai kopi tetap buka untuk melayani pemesanan yang tidak dikonsumsi di tempat dengan pengaturan jarak dan waktu antrean.
”Selain itu, Pemerintah Belanda juga mengucurkan dana kopi untuk menunjang masyarakat dalam bekerja dari tempat tinggal sekitar 363 euro,” katanya dalam acara bincang-bincang tersebut.
Dengan adanya tren baru, lanjut Aning, penjualan kedai kopi meningkat kembali. Terdapat satu kedai yang sebelum pandemi membutuhkan kopi 500 kilogram per bulan kini menjadi 2 ton per bulan.
Salah satu yang digemari konsumen di Amsterdam adalah kopi Kerinci. Stok kopi Kerinci perlu ditingkatkan karena suplainya masih sedikit dan belum mencukupi.
”Sertifikasi kopi, khususnya yang bersifat ekologis, menjadi perhatian bagi para penikmat kopi di sana,” katanya.
Salah satu yang digemari konsumen di Amsterdam adalah kopi Kerinci. Stok kopi Kerinci perlu ditingkatkan karena suplainya masih sedikit dan belum mencukupi.
Penggemar kopi Tanah Air lainnya datang dari Uni Emirat Arab. Berdasarkan data yang dihimpun penyelenggara International Coffee Day 2020 dari Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, nilai ekspor biji kopi dan kopi giling Indonesia ke Jerman sepanjang 2019 mencapai 2,17 juta dollar AS atau tumbuh 86,22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bayang-bayang Vietnam
Meskipun demikian, proporsi kopi Indonesia di sejumlah negara masih kalah dengan Vietnam. Misalnya di Finlandia. Ekspor kopi Indonesia menempati ranking ke-30 pada 2019, sedangkan Vietnam menduduki posisi ke-25.
Sepanjang Januari-Juli 2020, ekspor biji kopi Indonesia ke AS berada di posisi ketujuh, sedangkan Vietnam ada di ranking keenam. Demikian pula di Meksiko. Vietnam menduduki posisi keempat pada tahun 2019 dengan pangsa pasar 8,85 persen. Namun, pangsa pasar Indonesia di Meksiko kurang dari 7,4 persen dan tidak berada di posisi lima besar.
Indonesia menjadi negara eksportir biji kopi kesembilan di Jerman dengan pangsa pasar sekitar 1,78 persen pada 2019. Sebaliknya, Vietnam menempati ranking kedua dengan pangsa pasar 21,83 persen.
Daya saing kopi Vietnam di negara-negara Uni Eropa akan semakin kuat karena ada Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa dan Vietnam (EV-FTA). Uni Eropa merupakan pasar terbesar kopi Vietnam, yaitu 38 persen dari total ekspor dengan nilai ekspor per tahun 1,2 miliar dollar AS-1,4 miliar dollar AS per tahun.
Melalui EV-FTA, ekspor biji kopi mentah Vietnam ke Uni Eropa bebas bea masuk. Adapun bea masuk aneka produk kopi olahan menjadi 7-11 persen dan 9-12 persen.
Untuk menggairahkan pasar domestik, pemerintah telah menggelar kampanye #SatuDalamKopi. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan dan juga Ketua Dewan Organisasi Kopi Internasional Iman Pambagyo menyatakan, pasar dalam negeri saat ini sama penting dengan membuka akses pasar kopi di luar negeri.
”Hal ini mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 pada perdagangan global serta adanya hambatan perdagangan dari negara-negara importir kopi,” kata Iman dalam siaran pers.
Perayaan Hari Kopi Internasional juga turut memperkenalkan berbagai jenis kopi Indonesia kepada konsumen di dalam dan luar negeri. Dengan demikian, produktivitas, kualitas, dan konsumsi kopi Indonesia turut meningkat.
Dewan Kopi Indonesia berencana bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memajukan kopi lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia. Hal ini terkait dengan rencana lima tahun pemerintah mendukung sektor hortikultura, termasuk kopi, melalui program peremajaan dan rehabilitasi melalui inisiatif Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, dan Daya Saing (Grasida).
Inisiatif ini bertujuan meningkatkan produksi pertanian sebesar 35 persen, kesempatan kerja di sektor pertanian 25 persen, dan menumbuhkan produk domestik bruto pertanian 25 persen. Selain itu, melalui Grasida, pemerintah juga ingin menarik 525.000 generasi milenial untuk bekerja di sektor pertanian dan mendukung 12.500 usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang pertanian.
Ketua Dewan Kopi Indonesia Anton Apriyantono berharap kerja sama ini dapat menguntungkan petani kopi di daerah-daerah.