logo Kompas.id
EkonomiPolemik Nuklir sebagai Sumber ...
Iklan

Polemik Nuklir sebagai Sumber Pembangkit Tak Kunjung Usai

Nuklir tak kunjung usai menjadi bahan perdebatan terkait penggunaannya untuk tenaga listrik di Indonesia. Nasibnya harus diperjelas agar tak menggantung selamanya.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zCkf2A3Seu25dqgQeJsoxxKEcxI=/1024x672/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FIMG_20180911_133937-1.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang dioperasikan Rosatom, perusahaan penyedia listrik milik Rusia. Foto ini diambil dari sampul buku profil Rosatom. Ketatnya persyaratan kunjungan ke lokasi PLTN di Voronezh, Rusia, menyebabkan Kompas tak leluasa mengambil gambar.

JAKARTA, KOMPAS — Polemik penggunaan nuklir sebagai sumber energi primer pembangkit listrik masih terus berlangsung. Nuklir menjadi salah satu pokok bahasan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Energi Baru dan Terbarukan di DPR. Dalam aturan yang masih berlaku, nuklir dijadikan sumber energi pilihan terakhir di Indonesia.

Direktur Eksekutif ASEAN Centre for Energy Nuki Agya Utama mengatakan, nuklir adalah salah satu opsi yang tepat dalam hal pemenuhan energi berskala besar dengan nilai keekonomian yang lebih baik. Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) cukup aman dan stabil di kawasan ASEAN.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000