logo Kompas.id
EkonomiMasih Banyak Nelayan Kesulitan...
Iklan

Masih Banyak Nelayan Kesulitan Mengakses BBM Bersubsidi

Serapan BBM bersubsidi untuk nelayan kecil masih sangat rendah. Salah satu penyebabnya, pengurusan surat rekomendasi untuk membeli BBM bersubsidi dinilai masih menyulitkan nelayan.

Oleh
SHARON PATRICIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/egKr7YfWAyiTiaorpSYMFiTyAWM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1fc4ba3e-5e03-4b77-8f12-741d9f5b5b52_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Nelayan memasukkan es batu sebagai persiapan untuk melaut di Dermaga Muara Angke, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Menurut data Kementerian Sosial, 80 persen dari 3,8 juta petani dan nelayan belum tercatat sebagai penerima bantuan sosial di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

JAKARTA, KOMPAS — Rendahnya realisasi penyaluran kuota bahan bakar minyak bersubsidi menunjukkan para nelayan masih kesulitan mengakses program pemerintah. Pendataan, prosedur, dan persyaratan dalam mengurus surat rekomendasi yang berbelit dinilai menjadi kendala bagi nelayan untuk mendapatkan subsidi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, pada 2019, realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan hanya 494.539 kiloliter (kl) atau 25,61 persen dari kuota 1,93 juta kl yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Begitu pun hingga triwulan I-2020, realisasi penyaluran baru 118.253 atau 6,16 persen dari kuota 1,92 juta kl.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000