logo Kompas.id
EkonomiTransisi Kesadaran
Iklan

Transisi Kesadaran

Indonesia punya target peran energi terbarukan 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025. Meski dirasa mustahil target itu tercapai, kesadaran meningkatkan peran energi terbarukan layak didukung.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5myEn9Vli_m-jouq5USmNgqzH8k=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fea2e539a-fd09-4c46-9b71-eb439c6f9bab_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/4/2020). Imbauan pemerintah untuk bekerja di rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah, dan pembatasan sosial sebagai upaya pencegahan meluasnya penularan Covid-19 membuat lalu lintas kendaraan dan aktivitas lain yang mengeluarkan polutan menurun drastis. Perlambatan aktivitas ini berdampak pada penurunan polusi udara.

Setiap tahun, perusahaan migas raksasa asal Inggris, BP, merilis proyeksi konsumsi energi dan kecenderungan pemilihan sumber energi di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ada kemiripan hasil proyeksi tersebut, yakni tren transisi dari energi fosil ke energi terbarukan yang lebih bersih, serta konsumsi gas bumi yang kian meningkat.

Dalam BP Energy Outlook 2020 disebutkan bahwa sumber energi terbarukan jenis bayu dan surya akan memimpin pertumbuhan tertinggi dalam 30 tahun ke depan. Selain faktor efisiensi teknologi yang kian pesat, tenaga surya dan bayu ada di mana-mana. Nyaris tak ada tempat yang tak diterpa angin atau tak disinari matahari kendati dengan intensitas yang berbeda-beda.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000