logo Kompas.id
EkonomiTren Surplus Neraca...
Iklan

Tren Surplus Neraca Perdagangan Mengkhawatirkan

Rentetan surplus neraca perdagangan tak menggembirakan. Pelaku pasar modal justru merespons negatif, sehingga IHSG terjerembab.

Oleh
Agnes Theodora
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jHUGXQkFsohsnq7wgum8UwgbzuA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200306_ENGLISH-DAMPAK-EKONOMI_B_web_1583506428.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Aktivitas bongkar muat kontainer di Terminal Operasi 3, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Kendati kembali surplus untuk keempat kalinya selama pandemi, neraca perdagangan Indonesia menyimpan persoalan serius yang menunjukkan buruknya fundamental ekonomi Indonesia. Untuk keluar dari kondisi ini, diperlukan langkah terobosan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri, mereformasi industri, dan meningkatkan kinerja perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama pandemi, Indonesia telah membukukan surplus neraca perdagangan selama empat bulan terakhir berturut-turut. Pada Mei 2020, neraca perdagangan surplus 2,01 miliar dollar AS, pada Juni 2020 surplus 1,25 miliar dollar AS, dan pada Juli 2020 surplus 3,24 miliar dollar AS.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000