logo Kompas.id
EkonomiAlternatif Pasar Susu Segar
Iklan

Alternatif Pasar Susu Segar

Inisiatif Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat memasukkan susu produksi peternak dalam program subsidi pangan dan bantuan sosial layak mendapat apresiasi. Program itu membuka akses pasar bagi peternak sapi skala kecil.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QdUekOqR7_AaHomCs093aAXrW5Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fab63c069-af61-4102-a1de-f844f5b4f199_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas membersihkan drum tempat penampung sementara susu sapi perah di instalasi persusuan Koperasi Unit Desa (KUD) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019). Setiap hari sedikitnya 11.000 liter susu sapi perah disetor peternak ke lokasi itu.

Konsumsi susu dan segenap produk turunannya oleh masyarakat Indonesia sejatinya terus naik. Namun, sejumlah keterbatasan dan kebijakan membuat peternak sapi perah dalam negeri semakin terdesak, tersingkir oleh persaingan yang semakin ketat. Mereka membutuhkan perlindungan dan alternatif pasar.

Jumlah peternak, populasi sapi perah, kelembagaan koperasi, dan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) dari peternakan rakyat cenderung turun. Sejumlah lembaga menyebut porsi SSDN dalam struktur konsumsi susu nasional terus turun dari sekitar 50 persen tahun 1990-an menjadi kurang dari 20 persen saat ini.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000