PT Matahari Putra Prima Tbk menggandeng Shopee Indonesia untuk memperkuat kanal pemasaran daring di tengah pandemi Covid-19. Saat ini 23 gerai Hypermart di Jabodetabek terdaftar di Shopee.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 membatasi pergerakan masyarakat di pusat-pusat ritel agar terhindar dari risiko tertular virus. Oleh sebab itu, pelaku ritel menggandeng penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik atau e-dagang untuk memenuhi kebetuhan konsumen di tengah pembatasan pergerakan.
Belajar dari situasi itu, Director Public Affair PT Matahari Putra Prima Tbk atau MPPA Danny Kojongin menilai perpaduan kanal penjualan dalam jaringan (daring) dan gerai fisik atau omnichannel mesti diperkuat. ”Hal ini sejalan dengan imbauan menjaga jarak fisik. Pola belanja konsumen pun telah bergeser ke kanal daring dari tempat tinggal,” katanya dalam telekonferensi pers, Senin (14/9/2020).
Oleh sebab itu, MPPA bermitra dengan Shopee Indonesia agar konsumen dapat berbelanja secara daring. Saat ini, ada 23 gerai Hypermart di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang terdaftar di Shopee. Apabila konsumen mengaktifkan pendeteksi posisi di ponselnya, Shopee akan menawarkan daftar Hypermart dalam radius terdekat.
Menurut Danny, kolaborasi ini memberikan manfaat bagi kedua pihak. Dengan ekosistem dan rekam jejak yang telah dimiliki Shopee, dia berharap, MPPA dapat menggaet konsumen loyal Shopee.
Penguatan kanal omni MPPA tak hanya melibatkan pihak eksternal. Menurut dia, MPPA telah menawarkan layanan belanja melalui aplikasi pesan teks WhatsApp dan dikirimkan kepada konsumen sejak Maret lalu. Ada juga fasilitas berbelanja dari parkiran.
Hingga saat ini kontribusi kanal daring terhadap penjualan total berkisar 4-5 persen. ”Namun, selama tujuh bulan ini, peningkatan di kanal daring melonjak drastis. Kami berharap kontribusinya ke depan dapat mencapai 12-15 persen terhadap total penjualan,” kata Danny.
Hingga akhir 2020, perusahaan menargetkan lebih dari 100 gerai MPPA se-Indonesia aktif beroperasi di Shopee. Selain itu, terdapat 133 gerai MPPA di kancah nasional yang sudah melayani belanja lewat aplikasi WhatsApp hingga saat ini.
Menurut Head of FMCG Shopee Indonesia Putri Lukman, kolaborasi dengan MPPA membuat konsumen bisa mengakses produk-produk dengan jenama yang familiar yang dijual di lapak ritel. Dalam hal ini, kepercayaan konsumen pada jenama tersebut sudah terbentuk.
Dia berpendapat, kolaborasi ini penting bagi konsumen untuk tetap dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring di tengah upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Apalagi, saat ini pembatasan sosial berskala besar atau PSBB diberlakukan kembali.
”Kita semua masih bergulat dengan pandemi ini yang belum kunjung membaik. Kita harus bahu-membahu mengatasi ini,” ujarnya.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey, kolaborasi antara pelaku ritel dan e-dagang menghadirkan ragam opsi cara berbelanja bagi konsumen. Apabila konsumen tak bisa mendatangi gerai fisik, ritel yang ”mendatangi” tempat tinggal mereka.
Tak hanya memudahkan masyarakat dalam berbelanja, kolaborasi tersebut merupakan bentuk kreativitas dan inovasi peritel dalam menghadapi pandemi. ”PSBB DKI Jakarta yang sedang diterapkan bertujuan mengurangi penyebaran Covid-19. Kolaborasi ini adalah terobosan yang mestinya membuat kita tetap optimistis dan semangat karena kegiatan usaha tetap berjalan,” kata Roy.
Target 70 gerai
Tak hanya dengan Shopee, Danny mengatakan, MPPA telah menjalin kerja sama dengan Grab Indonesia. Wujudnya berupa toko virtual dalam menu GrabMart yang pengantarannya dapat mengandalkan layanan Grab.
Dia menyebutkan, hingga akhir Agustus 2020, terdapat 52 gerai yang sudah bergabung di dalam GrabMart. Hingga akhir September, perusahaan menargetkan 70 gerai yang bergabung dan menjadi 100 gerai pada akhir 2020.
MPPA dan Grab Indonesia telah bergandengan melayani konsumen secara daring sejak 3 Agustus 2020. Menurut Head of GrabMart Grab Indonesia Rio Aristo, kolaborasi ini membuat Grab Indonesia dapat menawarkan beragam produk makanan dan kebutuhan rumah tangga kepada konsumen. Layanan pengantaran ke tempat tinggal konsumen diupayakan berkisar satu jam.