logo Kompas.id
EkonomiPembukaan Sektor Usaha yang...
Iklan

Pembukaan Sektor Usaha yang Berisiko Jangan Dipaksakan

Pemerintah perlu mendukung pemulihan sektor manufaktur melalui berbagai dukungan dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebaliknya, pemulihan sektor pariwisata dapat dilakukan, tetapi tidak menjadi prioritas.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U0uVW7PVwydUHlsu7uZvkCh2mXg=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F8bd2dca7-509a-4446-ba3d-da6ee5622cc0_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Pekerja memindahkan peti kemas dari kapal angkut ke atas sebuah truk yang telah menunggu di Pelabuhan Kargo Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/3/2020). Sejak lama, pengusaha industri manufaktur di Batam mengeluhkan mahalnya biaya pengiriman kontainer dari pelabuhan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah jangan memaksakan pembukaan aktivitas ekonomi yang berpotensi mendorong peningkatan kasus Covid-19 dan tidak berkontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto. Dukungan terhadap sektor usaha perlu dipetakan lebih spesifik.

Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, berpendapat, salah satu sektor yang perlu mendapat dukungan pemerintah adalah manufaktur. Sumbangan sektor manufaktur terhadap penerimaan pajak mencapai 29 persen dan produk domestik bruto 19,9 persen. Penurunan sektor manufaktur akan berdampak signifikan bagi perekonomian RI.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000