JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ingin mendorong pembiayaan syariah lebih banyak berperan membantu pembiayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Peran tersebut dijalankan, antara lain, dengan menyalurkan kredit usaha rakyat.
”Kami berharap penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan ini dapat mendorong percepatan penyaluran,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Hanung Harimba Rachman di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Hanung menyampaikan hal itu dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan (PKP) antara Kemenkop UKM dan PT BNI Syariah dalam rangka subsidi bunga/margin kredit usaha rakyat (KUR).
Kami berharap penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan ini dapat mendorong percepatan penyaluran.
Selama ini ada 42 penyalur KUR yang terdiri dari 38 bank, 1 lembaga keuangan bukan bank, 3 koperasi, dan 2 penyalur KUR Syariah.
”Hari ini ada tambahan satu lagi. Semoga ini nanti juga mendorong lembaga pembiayaan syariah lainnya turut bergabung dalam skema pemberian bantuan subsidi bunga KUR,” ujar Hanung.
Plafon penyaluran KUR BNI Syariah tahun 2020 ditetapkan Rp 700 miliar. Kemenkop UKM berharap target penyaluran tersebut dapat tercapai dan dapat dinikmati seluruh nasabah yang berhak menerimanya.
Hanung mengatakan, berdasarkan data yang dipublikasikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, total realisasi penyaluran KUR hingga 30 Juli 2020 sebesar Rp 93,53 triliun atau sekitar 53 persen dari target tahun 2020 yang Rp 176,22 triliun.
Direktur Bisnis Retail dan Jaringan Bank BNI Syariah Iwan Abdi menambahkan, komitmen BNI Syariah terhadap pembangunan perekonomian di Indonesia, khususnya sektor UKM, diwujudkan dalam realisasi pembiayaan.
”Di samping itu, kami juga melakukan pembinaan-pembinaan secara teknis. Saat ini kami memiliki lebih kurang 70.000 nasabah mikro yang sudah kami biayai dengan skema mikro kami,” kata Iwan.
Iwan mengatakan, fasilitas KUR diharapkan akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dan bisnis BNI Syariah agar masuk lebih dalam ke UMKM. Di samping pembiayaan mikro, BNI Syariah juga membiayai sektor kecil dan menengah.
Baca juga: Bank Dunia: UMKM Paling Terkena Dampak
Dalam beberapa kesempatan, Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan, pemerintah berpendapat pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dengan memulihkan UMKM yang jumlahnya mencapai 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Apalagi, saat ini UMKM adalah segmen yang paling terdampak pandemi Covid-19.
”Banyak UMKM yang di tengah pandemi Covid-19 mengalami penurunan penjualan, bahkan ada yang sampai tidak dapat berjualan sehingga kreditnya macet dan sebagainya,” kata Teten beberapa waktu lalu.
Banyak UMKM yang di tengah pandemi Covid-19 mengalami penurunan penjualan.
Bantuan kepada UMKM diwujudkan melalui restrukturisasi utang atau kredit, subsidi bunga, subsidi pajak, dan lainnya.