PT Indomarco Prismatama dengan jaringan minimarketnya, Indomaret, tetap berkomitmen mendukung UMKM dalam hal akses pemasaran serta bimbingan untuk peningkatan kualitas usaha.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Indomarco Prismatama dengan jaringan minimarketnya, Indomaret, tetap berkomitmen mendukung pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM selama pandemi. Dukungan diberikan tidak hanya dalam bentuk akses penjualan, tetapi juga bimbingan untuk peningkatan kualitas usaha.
Harjono Wreksoremboko, Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk yang menaungi Indomarco Primatama, mengatakan, Indomaret terus berusaha memberi kemudahan bagi UMKM untuk berjualan di lebih dari 17.600 gerai mereka di seluruh Indonesia.
”Kami telah memberi kesempatan bagi lebih dari 11.600 pelaku UMKM untuk berjualan di area toko Indomaret,” katanya dalam acara pemaparan publik PT Indoritel Makmur Internasional Tbk di Jakarta, Senin (31/8/2020).
Ia mengatakan, ekspansi yang akan terus dilakukan Indomarco selama 2020 akan menambah kesempatan bagi UMKM untuk membuka usaha. Sampai akhir tahun ini, 200-300 gerai ditargetkan akan dibuka. Sekitar 27-30 persen total target tersebut dibuka untuk waralaba, yang di antaranya bisa dari UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Haliman Kustedjo menjelaskan, setiap UMKM yang bergabung dengan mereka selalu dikurasi. Kurasi yang dilakukan bersama pemerintah daerah setempat itu merupakan bagian dari peningkatan kualitas UMKM.
”Kami kasih penjelasan ke mereka mengenai cara memproduksi produk makanan dengan menjaga kebersihan, citarasa, dan penggunaan bahan,” tuturnya.
Selain menyediakan lahan di teras gerai, Indomaret melalui platform dalam jaringannya, Klikindomaret.com, juga menjual produk hasil UMKM.
Haliman mengatakan, salah satu bentuk produk UMKM yang mereka bantu pasarkan adalah batik hasil kerajinan perajin batik di berbagai daerah, seperti Lampung, Cirebon, Indramayu, Lasem, Pekalongan, Trenggalek, Tolungajun, Solo, Yogyakarta, dan Madura.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra dalam konferensi pers virtual, Minggu (30/8), mengatakan, bisnis waralaba berkepentingan membantu menggerakkan ekonomi pelaku UMKM. Hal itu, antara lain, dengan peningkatan penyerapan produk UMKM sebagai bahan baku usaha.
”Untuk mendorong peningkatan kualitas produk UMKM agar sesuai standar bisnis waralaba, UMKM perlu dibina agar bisa menjadi produk yang bisa diwaralabakan atau dilisensikan,” katanya.
Ia mengungkapkan, pemerintah akan memberikan dukungan terhadap rantai distribusi. ”Akan tetapi, kami juga minta dukungan dari pelaku usaha waralaba dan pemilik lisensi di dalam negeri untuk menyerap produk UMKM,” tuturnya.