logo Kompas.id
EkonomiKopi Gayo Tidak Terserap Pasar...
Iklan

Kopi Gayo Tidak Terserap Pasar Ekspor

Harga kopi gayo selama pandemi jatuh. Biasanya harga buah merah/gelondongan per kaleng (12 kg) sekitar Rp 100.000, tetai kini jatuh menjadi Rp 50.000. Sementara harga gabah biasanya Rp 30.000 per kg jatuh jadi Rp 16.000.

Oleh
ZULKARNAINI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QpAplmk5EggmAi4m2gO-DrA4ERk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F7480d609-7f2f-42f4-be53-35e37d25ad87_jpg.jpg
Kompas/ Priyombodo

Biji kopi Arabica Gayo

BANDA ACEH, KOMPAS — Pandemi Covid-19 menyebabkan kopi gayo di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh, tidak terserap oleh pasar ekspor. Pemerintah daerah mengaktifkan resi gudang, tetapi daya serap hanya 20 persen dari jumlah produksi.

Ketua Asosiasi Produser Fairtrade Indonesia (APFI) Armiadi di Aceh Tengah, yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (28/8/2020), mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pasar ekspor terganggu. Resesi ekonomi di sejumlah negara berdampak langsung pada pasar kopi gayo. Banyak pembeli di luar negeri menunda memesan kopi. ”Banyak kopi yang menumpuk di gudang karena tidak ada pembeli,” kata Armiadi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000