Uang Pecahan Rp 75.000 Jadi Simbol Optimisme Kebangkitan RI
Pemerintah meluncurkan pecahan rupiah edisi khusus kemerdekaan secara terbatas sebagai simbol optimisme akan kebangkitan Tanah Air.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan resmi merilis Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp 75.000. Rupiah edisi khusus untuk memperingati tiga perempat abad usia RI ini hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar, dan tidak ditujukan untuk peredaran secara bebas.
Peluncuran dilakukan secara virtual oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (17/8/2020). Secara simbolik, peluncuran pecahan uang ini juga turut dihadiri putra sulung Presiden Soekarno, Guruh Soekarnoputra, dan putri sulung Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta, sebagai perwakilan keluarga proklamator.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengemukakan, pengeluaran uang pecahan Rp 75.000 tersebut tidak bertujuan menambah likuiditas guna memenuhi kebutuhan pembiayaan pelaksanaan ekonomi. Peluncuran uang khusus ini, lanjutnya, dilakukan dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan khusus, dalam hal ini peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 RI.
”Uang cetakan khusus ini tidak ditujukan untuk peredaran secara bebas sehingga hanya dicetak secara terbatas, hanya 75 juta lembar,” ujarnya.
Uang cetakan khusus ini tidak ditujukan untuk peredaran secara bebas sehingga hanya dicetak secara terbatas. (Sri Mulyani Indrawati)
Perencanaan serta penentuan jumlah rupiah yang dicetak, khususnya untuk pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI, telah melalui koordinasi yang baik antara berbagai pihak, seperti BI, Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Sekretariat Negara, dan para ahli waris proklamator, sejak 2018.
Sri Mulyani berharap peluncuran uang edisi kemerdekaan 75 tahun RI itu dijadikan sebagai simbol kebangkitan Tanah Air sekaligus optimisme dalam menghadapi tantangan dampak pandemi Covid-19. Diharapkan juga uang edisi khusus ini dapat menjadi pelecut untuk melanjutkan pembangunan bangsa menyongsong masa depan Indonesia.
Pada bagian muka uang pecahan ini terdapat gambar utama pasangan proklamator bangsa yang tengah bersanding, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta. Jika diraba, hasil cetak akan terasa kasar pada bagian utama gambar pahlawan, juga pada tulisan nominal tujuh puluh lima ribu rupiah.
Tanda air di bagian muka uang ini jika diterawang ke arah cahaya akan menunjukkan gambar Soekarno-Hatta serta ornamen berupa angka ”75”. Selain itu, terdapat pula gambar saling isi dari logo Bank Indonesia dan gambar bunga anggrek bulan yang berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Selain itu, pada bagian muka pecahan Rp 75.000 ini pun akan memendarkan sejumlah gambar hasil cetak jika dilihat menggunakan sinar ultraviolet, di antaranya gambar pengibaran bendera pada peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, motif songket Sumatera Selatan, Jembatan Youtefa Papua, kereta listrik, dan gunungan Wayang Kulit.
”Gambar-gambar ini menjadi simbol dari pembangunan Indonesia yang masih akan terus berlanjut,” ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, di sisi belakang terdapat cetakan gambar anak-anak Indonesia mengenakan sejumlah pakaian adat daerah serta gambar bola dunia dengan fokus utama wilayah NKRI, yang terasa kasar apabila diraba. Di bagian belakang terdapat juga nomor seri yang meliputi tiga huruf dan enam angka.
Untuk mendapatkan rupiah edisi khusus Uang Peringatan Kemerdekaan Ke-75 Tahun RI ini, masyarakat bisa menukarkan uang senilai Rp 75.000 secara tunai di kantor-kantor BI di seluruh penjuru Tanah Air.
Sebelum melakukan penukaran, masyarakat wajib melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran secara online via aplikasi Pintar di situs resmi BI melalui tautan https://pintar.bi.go.id. BI membatasi setiap satu KTP hanya bisa ditukarkan untuk mendapat satu lembar Uang Peringatan Kemerdekaan Ke-75 RI dengan nominal Rp 75.000.
Perry Warjiyo menyampaikan bahwa peluncuran tahun ini merupakan keempat kali diluncurkannya uang rupian pecahan edisi khusus. Sebelumnya, rupiah pecahan khusus pernah dicetak untuk peringatan kemerdekaan ke-25 pada 1970, kemerdekaan ke-45 pada 1990, dan kemerdekaan ke-50 pada 1995.
”Rutinitas ini rencana ke depannya akan dilakukan setiap 25 tahun sekali untuk memperingati kemerdekaan RI,” ujar Perry.
Pada 1970 diterbitkan sembilan uang koin dengan ragam nominal antara Rp 200 dan Rp 25.000. Pecahan tersebut dikenal sebagai uang Seri 25 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian pada 1995 atau pada perayaan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, diterbitkan dua Uang Rupiah Khusus, yakni uang koin bernominal Rp 300.000 dan Rp 850.000.