Daftar Tunggu Peminat Rumah Susun di Surabaya Mencapai 7.000 Pemohon
Pemerintah Kota Surabaya terus menambah rumah susun sewa (rusunawa) karena sampai sekarang daftar tunggu sudah mencapai 7.000 pemohon.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali meresmikan rumah susun sewa. Kali ini yang diresmikan adalah rusunawa Indrapura di Jalan Indrapura, Perak Timur, Kecamatan Pabean, Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya terus menambah rumah susun sewa (rusunawa) karena sampai sekarang daftar tunggu sudah mencapai 7.000 pemohon.
Selain meresmikan rusunawa yang ke-23, Risma bersama Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Minggu (16/8/2020), juga dilanjutkan dengan meresmikan lapangan olahraga Tambak Asri.
Ketika meresmikan rusunawa, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa rusunawa di Kota Surabaya paling murah tarif sewanya. Sebab, tarif sewa khusus di lantai satu Rp 96.000 per bulan dan paling atas lebih murah lagi sewanya. "Warga yang bisa menjadi penghuni rusunawa dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Seleksinya sangat ketat dan pendaftaran melalui kelurahan," katanya.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah semakin menerima kehadiran rusun karena memang menjadi salah alternatif untuk menjadi tempat tinggal. Untuk itu Risma memastikan Pemkot Surabaya akan terus memperbanyak pembangunan rusun agar bisa menampung yang sudah masuk di daftar tunggu. “Banyak yang akan dibangun seperti di Tanah Kali Kedinding, Gunung Anyar, Sememi dan beberapa tempat lain,” kata dia.
Saat ini di Kota Surabaya terlah ada 23 rusunawa yang tersebar di berbagai kelurahan. Rusun yang dikelola Pemkot Surabaya rata-rata hanya berlantai tiga, sehingga tidak perlu mengunakan lift. Saat ini seluruh rusunawa sudah dihuni oleh sekitar 2.800 kepala keluarga, yang seluruhnya berstatus MBR.
Menurut Kepala Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, lahan untuk membangun rusun umumnya lahan dari tukar guling atau memanfaatkan tanah kas desa (TKD).
Ke depan pemkot tak hanya membangun rusunawa tetapi juga rumah susun milik sendiri (rusunami). Rusunami yang dibangun oleh pemkot dan bekerjasama dengan swasta tetap khusus bagi MBR. Rusun sederhana tersebut dapat dimiliki oleh warga yang masuk kelompok MBR dengan cara menyicil. "Cicilan tidak mahal, karena biaya perawatan rusun tetap menjadi tanggung jawab pemkot," ujar Eri.
Padat penduduk
Ketika meresmikan lapangan olahraga di Tambak Asri, Risma menjelaskan bahwa di tengah padat penduduk itu, dia berharap lapangan olahraga ini bisa memberi manfaat yang besar bagi warga. Lapangan olahraga yang diresmikan itu berupa lapangan futsal, lapangan volly, bakset dan bulu tangkis. Bahkan, Wali Kota Risma pun mencoba lapangan futsal itu dengan menendang bola di lapangan baru tersebut.
“Saya juga berharap jika pandemi Covid-19 usai, di lapangan-lapangan ini bisa digelar bazar murah untuk menumbuhkan perekonomian warga sekitar. Pemkot Surabaya mendukung digelarnya bazar murah tersebut, dana warga juga bisa jualan, mungkin bisa digelar seminggu sekali,” kata dia.
Terlepas dari semua itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa sebetulnya rencananya selama satu tahun terakhir kepemimpinannya jadi Wali Kota Surabaya, ia ingin memberikan motivasi kepada warganya supaya tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun.
Namun, karena terkendala Covid-19 ini, rencana itu tertunda. Karena kondisinya saat ini sudah mulai membaik, akhirnya dia memberanikan diri untuk turun langsung merealisasikan rencananya tersebut. Dalam kesempatan itu Risma terus memberikan motivasi kepada warganya, terutama anak-anak Surabaya supaya tidak pernah menyerah.
“Tujuan saya memang untuk membangun motivasi, karena tidak ada gunanya saya bangun Surabaya bagus-bagus, tapi manusianya tidak mendapatkan apa-apa, kan eman,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia terus memotivasi warganya untuk terus berjuang dan bergerak supaya tidak menjadi penonton di kotanya sendiri. Bahkan, ia meminta anak-anak Surabaya untuk terus berjuang dan bekerja keras supaya sukses dan berhasil di kemudian hari.
“Kalian semua berhak sukses dan berhak berhasil. Sekarang, jangan lagi bilang saya hanya anak tukang becak, sebab meskipun anak tukang becak, kalian masih bisa berhasil, asalkan mau bekerja keras. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, asalkan kalian mau,” ujarnya.
Setelah panjang lebar memberikan motivasi dan berbicara dari hati ke hati kepada anak-anak Surabaya, Wali Kota Risma juga terus mengingatkan mereka supaya terus menjaga dan mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, saat ini masih banyak yang dirawat di rumah sakit, sehingga dia berharap jangan sampai ditambah lagi.
“Jadi, saya mohon selalu pakai masker dan sering cuci tangan. Pakai masker itu tidak enak memang, tapi lebih tidak enak lagi kalau kita sakit dan terkena virus ini, makanya ayo kita jaga kesehatan diri kita masing-masing,” pungkasnya.