logo Kompas.id
EkonomiWaspadai Kluster Penularan...
Iklan

Waspadai Kluster Penularan Baru di Sektor Pariwisata

Sejumlah daerah tujuan wisata mulai dibuka meski kasus baru Covid-19 masih relatif tinggi. Penerapan protokol kesehatan tak bisa ditawar untuk menghindari munculnya kluster penularan baru di sektor pariwisata.

Oleh
Agnes Theodora/C Anto Saptowalyono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C6sFbG6fw-hJURrqUXxAXk3x3Mg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FWisatawan-Domestik-Menikmati-Pemandangan_90819625_1596302364.jpg
ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO

Wisatawan domestik menikmati pemandangan saat liburan Idul Adha 1441 Hijriah di obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (1/8/2020). Obyek wisata itu mulai dikunjungi wisatawan domestik dari luar Pulau Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan meski jumlah kunjungan wisatawan masih sedikit.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah destinasi wisata mulai dibuka kembali meski penyebaran virus korona masih relatif tinggi dan penanganannya belum optimal. Penerapan protokol kesehatan dengan ekstraketat tidak bisa ditawar untuk menghindari munculnya kluster penularan baru sektor pariwisata.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Azril Azahari, Senin (3/8/2020), menilai, pariwisata seharusnya tidak perlu dibuka secara terburu-buru. Sebab, masih banyak aspek protokol kesehatan belum tersosialisasi dengan baik ke semua lini pelaku wisata. Pembukaan secara gegabah berpotensi memunculkan kluster penularan baru.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000