Libur Idul Adha, Jumlah Pengguna Angkutan Umum Diprediksi Meningkat
Pengguna transportasi umum diperkirakan meningkat pada masa liburan Idul Adha. Protokol kesehatan tetap diberlakukan.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan jumlah kendaraan atau penumpang pada libur panjang akhir pekan ini akan meningkat. Protokol kesehatan tetap dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Idul Adha pada tahun ini jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020, sehingga akan ada libur panjang pada akhir pekan. ”Kami menduga akan ada peningkatan sekitar 30 persen dari jumlah biasanya pada masa Covid-19,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi pada konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).
Puncak arus mudik diprediksi 29-30 Juli 2020. Adapun puncak arus balik diperkirakan 2-3 Agustus 2020. Lintasan utama yang dipantau adalah Merak-Bakauheni, Tanjung Keliam-Tanjung Api Api, Ujung-Kamal, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, dan Kayangan-Pototano.
Berdasarkan data produksi ASDP pada 2018 dan 2019, tren peningkatan signifikan pengguna jasa pada hari raya Idul Adha terjadi pada kendaraan roda dua. Adapun tren pengguna jasa pada segmen lain lebih kurang sama dengan hari-hari normal.
Direktur Teknik dan Fasilitas ASDP Kusnadi menambahkan, protokol kesehatan wajib diterapkan pada masa pandemi Covid-19 ini. ”Kami menyiapkan fasilitas pencuci tangan dan alat pelindung diri bagi para anak buah kapal,” katanya.
Pengguna jasa juga wajib mematuhi protokol kesehatan. Pengecekan suhu tubuh dilakukan saat pengguna jasa akan masuk ke pelabuhan. Penjagaan jarak fisik diterapkan di area pelabuhan dan kapal.
”Kapasitas kapal dibatasi maksimal 50 persen. Penyemprotan kapal secara rutin dilakukan setelah selesai beroperasi,” ujar Kusnadi.
Puncak arus mudik diprediksi 29-30 Juli 2020. Adapun puncak arus balik diperkirakan pada 2-3 Agustus 2020.
Penjualan tiket dilakukan secara dalam jaringan. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Tiket elektronik dapat dibeli melalui laman www.ferizy.com, aplikasi Ferizy, dan gerai Alfamart, maksimal H-60 sampai dengan 5 jam sebelum keberangkatan. Pengguna jasa diminta melapor 2 jam sebelum keberangkatan.
Kereta ditambah
Sementara itu, untuk mengantisipasi minat masyarakat yang tinggi pada masa liburan hari raya Idul Adha tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah perjalanan kereta. Hal ini dilakukan dengan mengoperasikan KA Mutiara Selatan (Gambir-Malang pergi pulang).
Perjalanan KA Mutiara Selatan relasi Gambir-Malang dioperasikan pada 30 Juli 2020. Adapun relasi Malang Gambir dioperasikan pada 2 Agustus 2020.
”Semoga masyarakat dapat terbantu dengan kehadiran layanan KA Mutiara Selatan dalam menyambut masa liburan hari raya Idul Adha 1441 H mendatang,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui siaran pers, Rabu (29/7/2020).
Tiket dapat dipesan mulai H-7 di aplikasi KAI Access, laman kai.id, dan semua mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. KAI menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam perjalanan.
Pelanggan disyaratkan membawa surat keterangan bebas Covid-19, wajib mengenakan masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat, serta dalam kondisi sehat, yakni tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas, serta mengenakan pakaian lengan panjang.
Pelanggan KA jarak jauh juga harus mengenakan pelindung wajah selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Pelindung wajah bagi pelanggan dewasa disediakan KAI, sedangkan bagi pelanggan berusia di bawah 3 tahun harus membawa pelindung wajah pribadi. (CAS)