logo Kompas.id
EkonomiEkonomi Tinggal di Rumah
Iklan

Ekonomi Tinggal di Rumah

Bagaimana dampak bekerja di rumah terhadap perekonomian belum terungkap secara makro. Namun, laporan dari sejumlah negara menunjukkan gejala peningkatan produktivitas yang makin turun.

Oleh
Ari Kuncoro
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1TUyQXgk3wHPtf_QfvT1ZYC7NYA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F450f70ee-5491-49f4-b67e-bbcc6ec91922_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga harus antre untuk naik kereta dari Stasiun Bogor, Kota Bogor, jawa Barat, Senin (6/7/2020) pagi. Penumpang harus mengantre lebih kurang dua jam untuk masuk ke dalam peron stasiun.

Dalam waktu yang sangat cepat, lebih kurang tiga bulan, pandemi Covid-19 telah memaksa dunia beradaptasi. Dalam ketidakpastian ini, mitigasi perlu dicari untuk menjamin ekonomi jalan terus. Dalam situasi seperti ini, kampus-kampus di dunia termasuk yang pertama melakukan pembelajaran jarak jauh atau schooling from home dan bekerja dari rumah atau work from home untuk memutus rantai penularan virus.

Bekerja dari rumah merupakan perjalanan jangka panjang setelah pertama ditemukan cara berbagi informasi antarkomputer dalam satu sistem di satu lingkungan kerja. Teknologi itu dikembangkan di Amerika Serikat pada awal 1960-an hingga terus menjadi surat elektronik (e-mail).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000