logo Kompas.id
EkonomiNelayan Kesulitan Mendapat BBM...
Iklan

Nelayan Kesulitan Mendapat BBM Bersubsidi dan Bantuan Sosial

Pandemi Covid-19 membuat nelayan kian terimpit masalah hulu-hilir. Masalah distribusi bantuan yang tidak merata, kesulitan melaut akibat minimnya akses BBM bersubsidi, serta lemahnya akses pasar masih terus berulang.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x7cpvROL35PLioEP9-aygVYZxTM=/1024x596/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11045799_15_0.jpeg
Kompas

Pengisian bahan bakar minyak jenis solar untuk kapal di Pelabuhan Pendaratan Ikan Muara Angke, Jakarta, Selasa (2/10/2012). Nelayan harus antre hingga lima hari untuk mendapat giliran mengisi bahan bakar minyak di SPBU ini.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah memukul usaha nelayan. Di tengah pendapatan yang merosot, nelayan kecil terkendala operasional karena kesulitan mengakses bahan bakar minyak bersubsidi. Sepanjang triwulan I-2020, realisasi penyaluran BBM bersubsidi baru 118.253 kiloliter (kl) atau 6,15 persen dari kuota 1.921.155 kl tahun 2020.

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP KNTI) Dani Setiawan mengemukakan, survei yang dilakukan KNTI terhadap 2.068 pelaku usaha perikanan di lima wilayah, yakni Medan, Semarang, Gresik, Lombok, dan Aceh pada 15 Mei-19 Juni 2020 memperlihatkan kondisi nelayan kian terimpit akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 1.000 responden mengalami penurunan pendapatan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000