Masyarakat dan Swasta Bahu-membahu Putus Rantai Penularan
Peran swasta tak kalah penting dalam membantu pemerintah mempercepat pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Mereka dapat melakukan berbagai macam tugas, mulai dari distribusi peralatan medis hingga menghimpun bantuan.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ancaman kesehatan dan ekonomi yang mengintai dari pandemi Covid-19 meningkatkan kepedulian masyarakat serta pihak swasta untuk berpartisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Di samping itu, pandemi ini juga telah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan proteksi berbentuk asuransi.
Chief Marketing Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Novita Rumngangun menyampaikan, hingga 13 Juli 2020 perusahaan telah membayarkan klaim yang terkait dengan Covid-19 senilai Rp 20,4 miliar. Klaim yang dibayarkan tersebut mencakup klaim perawatan rumah sakit dan kematian.
”Manulife ingin ekonomi Indonesia cepat pulih. Semakin banyak kita membantu, semakin besar peluang kita untuk menanggulangi pandemi ini,” ujarnya dalam program Kompas Talks With Manulife Indonesia bertema ”Kolaborasi di Tengah Pandemi, Apa yang Dilakukan Korporasi?”, Senin (27/7/2020).
Novita juga menjelaskan, pada masa pandemi ini terdapat peningkatan minat terhadap produk asuransi dari Manulife, khususnya asuransi kesehatan. Secara total saat ini terdapat dua juta nasabah Manulife yang terproteksi dari risiko Covid-19. Dia berharap semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang memiliki perlindungan dalam bentuk asuransi kesehatan.
Menurut Novita, sejak 2 Juni 2020, Manulife telah mendonasikan seperangkat alat pelindung diri bagi tenaga medis untuk setiap pembelian produk asuransi Manulife Indonesia, baik yang dipasarkan melalui jalur distribusi agen maupun perbankan.
Selain alat pelindung diri, Manulife juga memberikan donasi berupa 350 unit komputer kepada lebih dari 180 fasilitas kesehatan di sejumlah provinsi, di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Novita menilai komputer penting untuk menunjang administrasi fasilitas kesehatan sehingga dapat memudahkan pekerja medis mendata dan menyelesaikan pekerjaan.
Dalam kesempatan yang sama, founder platform urun dana, BenihBaik.com, Andy F Noya, mengatakan, selain memukul sektor kesehatan, pandemi Covid-19 juga menghantam sektor ekonomi dalam negeri. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah masyarakat di bawah garis kemiskinan mencapai 32 juta jiwa.
Andy menilai peran swasta tidak kalah penting dalam membantu pemerintah mempercepat upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Perusahaan swasta di lintas sektoral dapat melakukan berbagai macam tugas, mulai dari distribusi peralatan medis hingga menghimpun bantuan dari masyarakat.
”Tidak ada yang bisa memastikan kapan kondisi ini akan berakhir sehingga semakin besar kontribusi masyarakat dan swasta untuk memutus rantai penularan Covid-19 akan semakin baik,” ujarnya.
Tidak ada yang bisa memastikan kapan kondisi ini akan berakhir sehingga semakin besar kontribusi masyarakat dan swasta untuk memutus rantai penularan Covid-19 akan semakin baik.
Sementara itu, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menilai aktivitas ekonomi dan industri sebenarnya tetap bisa berlangsung di tengah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, agar keduanya bisa berjalan beriringan dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, sejak 2 Maret 2020 hingga Minggu (26/7/2020), jumlah kasus penularan Covid-19 telah mencapai 98.778 kasus.
”Aktivitas ekonomi bisa tetap berjalan selama masyarakat menjalankan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, jaga jarak, jaga kebersihan, dan mengurangi kontak fisik secara disiplin, sehingga produktivitas tetap bisa dicapai secara aman,” ujarnya.
Reisa menambahkan, edukasi kepada masyarakat terkait adaptasi kebiasaan baru perlu dilakukan secara perlahan. Jika dilakukan secara konsisten, diharapkan kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas dapat meningkat.