logo Kompas.id
EkonomiPembubaran Tim Transparansi...
Iklan

Pembubaran Tim Transparansi Industri Ekstraktif Disayangkan

Indonesia masih bermasalah dalam hal transparansi dan keterbukaan di sektor pertambangan. Pembubaran Tim Transparansi Industri Ekstraktif oleh Presiden dikhawatirkan kian memperburuk keadaan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K2_hCVdeQ6A5ohYN5reCLw3D-C8=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20100524agsHa_1589290502.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk berat mengangkut batubara di Blok Tutupan yang ditambang PT Adaro Indonesia di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/5/2010).

Sejumlah kalangan menyayangkan keputusan Presiden Joko Widodo yang membubarkan Tim Transparansi Industri Ekstraktif yang dibentuk pada 2010. Pembubaran itu dikhawatirkan menyebabkan tata kelola industri ekstraktif Indonesia kian tertutup dan berpotensi menurunkan penerimaan pajak.

Pada 2018, rasio pajak terhadap produk domestik bruto Indonesia termasuk yang terendah di kawasan Asia Pasifik.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000